Presiden Jokowi Minta TNI Jaga Stabilitas Politik

Presiden Jokowi Inspeksi Pasukan TNI
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan akan ancaman-ancaman terhadap bangsa. Ancaman itu tidak hanya datang dari luar negeri, tapi bahkan datang dari dalam negeri.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

Maka dengan kondisi seperti itu, stabilitas di dalam negeri juga harus bisa dijaga dengan baik.

"Kita harus waspada terhadap rongrongan dari dalam," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya, di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon Banten, Kamis 5 Oktober 2017.

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

Presiden Jokowi menyebutkan, akan bahaya dan ancaman nyata di bidang budaya dan ekonomi. Pada perdagangan bebas, dan perkembangan teknologi yang sangat cepat.

Maka, lanjut Presiden, tidak ada jalan lain untuk bergegas membangun fondasi ekonomi nasional Indonesia.

Alutsista Depan Istana, Hasto: Berdikari di Bidang Pertahanan Menguat

"Kita harus bergegas membangun pondasi ekonomi nasional kita, harus Indonesia sentris, sebagaimana kebutuhan doktrin pertahanan semesta yang dipegang teguh TNI, harus dijaga stabilitas politik dan keamanan," jelas Jokowi.

Fondasi ekonomi yang kuat, butuh stabilitas politik. Sehingga tumbuh kepercayaan masyarakat internasional terhadap negara. Keamanan sekecil apapun, harus diperhatikan. Karena keterbukaan informasi yang pesat.

"Tidak ada lagi yang bisa kita tunggu-tunggu, kejadian sekecil apapun di sudut negeri ini adalah akan terbersit akan sampai mancanegara," jelas Presiden.

Oleh sebab itu, Presiden menekankan tidak ada jalan lain untuk membangum fondasi ekonomi adalah dengan memberi kesan bahwa Indonesia adalah negara yang stabil. Untuk itu, peran TNI sangat diperlukan.

"Sinergi antara TNI dengan institusi lain dan pemerintahan dan dengan seluruh komponen anak bangsa adalah mutlak, adalah wajib untuk dijaga dan ditingkatkan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya