- VIVA.co.id/Anwar Sadat
VIVA.co.id - Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, mengeluhkan lagi tentang kebutuhan mendesak kantor pusat bagi lembaganya di Jakarta. Sebab, gedung kantor yang digunakan sekarang milik Polri dan akan dipakai lagi oleh Korps Bhayangkara.
Waseso bahkan mengungkapkan telah beberapa kali ditegur Kepala Polri, Jenderal Tito Karnavian, agar kantor BNN pindah dan mencari gedung lain.
"Kata Pak Kapolri, kantornya mau dipakai (Polri)," kata Budi Waseso ketika hadir dalam sebuah forum di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Jumat, 6 Oktober 2017.
Mantan kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu berterus terang tak dapat berbuat banyak, karena BNN memang tak punya gedung kantor sendiri dan selama ini menumpang gedung milik Polri. BNN sudah sepatutnya memiliki gedung kantor sendiri.
Dia pernah menyampaikan keluhan tentang kebutuhan gedung kantor BNN itu kepada Presiden Joko Widodo. Dia bahkan ‘meminta’ Presiden menyediakan kantor untuk BNN di Istana Merdeka.
"Saya bilang (kepada Presiden Joko Widodo) biar di lapangan Istana Merdeka, Pak, enggak apa-apa. Yang penting punya kantor," katanya, berseloroh.
Keberadaan kantor sendiri, kata Waseso, amat penting bagi lembaga sepenting BNN, ditambah kedaruratan penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Baginya, andai disediakan ruang khusus di Istana Negara, meski beratapkan tenda TNI atau Polri, tak masalah. "Yang penting ada dan kami kerja. Memang risiko enggak punya kantor, kan," ujarnya.
BNN merasa sedikit mujur karena pemimpinnya seorang polisi aktif dengan pangkat jenderal bintang tiga. Jika tidak, Waseso yakin kepala Polri sudah lama memindahkan kantor BNN ke tempat lain.
Keluhan seputar gedung kantor itu pernah disampaikan Waseso secara terbuka kepada pers pada November 2015. Dia memang sampai mengadukan kepada Presiden. Tak lama setelah itu dia mengaku mendapat kabar tentang nasib kantor BNN, tapi tak mengungkapkan rinciannya.
Kantor BNN di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, akan diambil alih oleh Markas Besar Kepolisian RI. Gedung itu diketahui milik Mabes Polri dan awalnya direncanakan diambil alih pada awal 2016. Baca: Budi Waseso Pasrah soal Nasib Kantor BNN
