KPK Dalami Dugaan Korupsi di PDAM Kendari

Gedung KPK Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi tengah mendalami indikasi korupsi penyertaan modal Perusahaan Daerah Air Minum, atau PDAM di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 2011. Lembaga antirasuah itu mencurigai adanya dugaan keterlibatan wali kota dalam kasus tersebut.

Bantah Isu Taliban, Pimpinan KPK: Adanya Militan Pemberantas Korupsi

Bahkan, tim KPK telah beberapa kali mendatangi sejumlah instansi di Kendari, belakangan ini. Bukan hanya itu, pihak KPK juga telah meminta keterangan ke sejumlah pejabat dinas di Kota Kendari. 

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengakui, belum dapat membeberkan kasus tersebut. Sebab, masih dalam ranah penyelidikan.  

Struktur KPK Gemuk, Dewas Sudah Ingatkan Firli Bahuri Cs

"Nanti, saya cek ulang dulu ya (sudah sejauh mana)," kata Saut , Senin malam, 9 Oktober 2017.

Adapun Ketua KPK, Agus Rahardjo sebelumnya mengakui, pihaknya sedang menyelidiki kasus PDAM di Kota Kendari. Menurut Agus, tim KPK sudah turun ke lapangan, lantaran  itu perkara ini belum bisa buka secara gamblang saat ini. 

KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Korupsi Dirgantara Indonesia

Senda juga diungkapkan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah. Dia tak membantah pihaknya memang tengah mendalami indikasi korupsi yang terjadi di Kota Kendari. Dia pun sama mengatakan pihaknya tengah menunggu laporan dari tim yang sedang bekerja.

"(Masih menunggu) laporan dari tim," kata Febri.

Informasi diterima para awak media, menyatakan bahwa sejumlah pejabat pemerintah dinas yang sudah dimintai klarifikasi pihaknya atas kasus ini adalah dinas PU, PDAM Kota Kendari, BPKAD Kendari dan DPRD. 

Seperti diketahui, perkara PDAM tidak asing dengan KPK, sebab sebelumnya juga telah menggarap perkara PDAM sejak September 2017, hanya saja yang baru ke tingkat penyidikan, yakni PDAM Bandarmasih. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya