- VIVA.co.id/ Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Universitas Bakrie menyelenggarakan wisuda ketujuh Pascasarjana dan Strata Satu tahun akademik 2016/2017, di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa, 10 Oktober 2017.
Kali ini ada 338 mahasiswa yang diwisuda, terdiri dari tujuh orang dari program S2 manajemen dan 331 mahasiswa dari program sarjana S1.
Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie Ike Nirwan Bakrie mengharapkan, para wisudawan dan wisudawati Universitas Bakrie untuk mengaplikasikan segala ilmu, baik akademik dan non-akademik yang telah diberikan pihak universitas selama ini.
"Jadi semua yang telah diberikan kepada Anda akan membantu mempersiapkan kalian di dalam menghadapi dunia kerja yang saat ini sangat kompetitif dan global sekali," ujar Ike.
Selama ini, menurut Ike, Universitas Bakrie menekankan kepada para mahasiswa agar mendapatkan kualitas yang baik saat lulus kelak. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan kerja sama, berupa pelatihan dan training kepada para mahasiswa di kelompok usaha Bakrie.
"Para mahasiswa mendapatkan berbagai pengalaman melalui kuliah kerja nyata maupun training dari para CEO dan pimpinan di kelompok usaha Bakrie sehingga mendapatkan pengalaman yang sangat berharga sebelum terjun ke dunia kerja yang nyata," ujarnya.
Ia berharap, 338 wisudawan dan wisudawati tersebut dapat mengikuti jejak 1.706 sarjana lulusan Universitas Bakrie yang saat ini sudah mendapatkan pekerjaan. "Hal yang sangat menggembirakan sudah terbukti lulusan Bakrie memiliki masa tunggu singkat antara 0-6 bulan, dalam masa itu mereka sudah masuk dunia kerja, terserap dengan baik di dunia kerja," katanya.
Tak hanya itu, ia menuturkan, untuk para civitas akademika Universitas Bakrie agar dapat memberikan yang terbaik kepada para mahasiswa Universitas Bakrie. Hal itu agar mereka menjadi mahasiswa yang unggul dan siap berkompetensi di dunia kerja.
Universitas Bakrie menggelar wisuda tahun akademik 2016/2017.
Rektor Universitas Bakrie, Sofia W Alisjahbana bersyukur atas terlaksananya proses wisuda untuk 338 mahasiswa Universitas Bakrie. "Harapannya tentu kami tetap berkiprah di dunia pendidikan tinggi dan tentu lulusan ini bisa terjun ke lapangan dan membangun Indonesia ke depan," katanya.
Ke depan, lanjut Sofia, Universitas Bakrie akan tetap meningkatkan mutu pendidikan dan menaati semua aturan yang dibuat oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Risetdikti).
"Kami juga akan meningkatkan akreditasi dan juga saya lihat dosen sudah berprestasi. Jadi banyak hibah yang kami terima dan mahasiswa banyak berprestasi baik nasional maupun internasional," katanya.
Universitas Bakrie, menurut dia, sangat berpegang teguh kepada aturan pemerintah, terutama masalah rasio jumlah dosen pengajar di Universitas Bakrie. Sebab, dari laporan Kemenristek Dikti, perguruan tinggi swasta saat ini banyak kekurangan dosen.
"Universitas Bakrie taat kepada peraturan. Kami betul-betul memperhatikan jumlah dosen yang ada sehingga rasio dosen tentu akan memenuhi rasio dosen yang diharuskan Kemenristek Dikti. Jadi di Universitas Bakrie semua prodi (program studi) sudah memiliki rasio dosen yang baik," katanya. (ase)
