Jalan Magma Gunung Agung Sudah Ada, Tinggal Tunggu Erupsi

Gunung Agung dari Pura Lempuyang, Karang Asem
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani, mengungkapkan kondisi aktivitas vulkanik Gunung Agung saat ini berada di status tertinggi. Kini tinggal menunggu waktu untuk mengeluarkan magma dari perutnya, atau meletus.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

"Ya kan memang status awas, tinggal menunggu waktu. Sudah level awas, sudah tidak ada level di atasnya lagi," kata Kasbani di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa 10 Oktober 2017.

Menurutnya, kemunculan fenonema asap putih yang menyembur hingga ketinggian satu setengah kilometer di atas puncak Gunung Agung merupakan manifestasi dari aktivitas vulkanik di dalam perut gunung.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

"Asap putih merupakan manifestasi dari aktivitas vulkanik itu sendiri. Semua ada desakan magma, fluida magma dari bawah mendesak ke atas, mencari celah, kebetulan uap air sudah ada, sudah tersedia di situ, akan keluar bersama gas-gas vulkanik," kata Kasbani.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

FOTO:  Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani

Berdasarkan analisa PVMBG, menurut Kasbani, desakan fluida magma terus mencari celah untuk keluar.

Kasbani menuturkan, celah yang paling lemah untuk diterobos magma ialah bagian kawah yang berada di puncak gunung berketinggian 3.142 mdpl tersebut.

"Celah yang ada dan paling mungkin adalah di kawah. Kawahnya itu kan daerah jalur lemah yang dulu pernah dilalui aktivitas gunungnya kan," katanya.

Kondisi kawah juga semakin melemah setelah adanya rekahan dan lubang-lubang baru yang tercipta akibat desakan magma dari dalam. Rekahan dan lubang itu merupakan jalan bagi magma untuk keluar dan menciptakan letusan.

"Semua itu adalah jalur lemah yang bisa dilalui oleh fluida terutama gas dan uap air. Kalau susah keluar ya karena buntu. Tapi kenyataannya kan sudah ada jalan kan ya. Sudah ada buktinya. Itu kemarin ada hembusan asap setinggi 1,5 kilometer," ujar dia. (ren)

Baca: Dialog Gaib Jro Wedra dengan Ratu Penjaga Gunung Agung


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya