- Fikri Halim
VIVA.co.id – Asian Games 2018 mendapatkan dukungan penuh dan kepercayaan dari berbagai pihak. Sponsor besar yang datang bukan hanya dari luar negeri melainkan juga dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan juga perusahaan swasta nasional.
Ketua Pelaksana Indonesian Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir mengatakan, peran swasta dan BUMN juga cukup besar pada Asian Games 2018. Kata Erick, Asian Games ini tidak semuanya harus menggunakan dana pemerintah.
"Itu tentu kita harapkan partisipasi semua sponsor, para sponsor itu pada hari ini sudah dilihat komitmennya, tidak hanya dari luar negeri, yang percaya dengan ekonomi Indonesia, tentu dari BUMN yang juga perpanjangan tangan dari pemerintah, dan tentu para swasta nasional," kata Erick di Wisma Serbaguna Inasgoc, Senayan, Jakarta, Minggu 15 Oktober 2017.
Menurut pengusaha nasional itu, penyelenggara Asian Games masih akan menandatangani beberapa kontrak dengan perusahaan pelat merah dan perusahaan swasta nasional.
"Tunggu saja tanggal mainnya, ada penandatanganan BUMN, ada juga dengan swasta nasional," ujar Pendiri dan Komisaris Utama Mahaka Group itu.
Erick menambahkan, bahwa dalam gelaran Asian Games 2018 ini telah disepakati dalam Host City Contract (HCC) bahwa pencairan dana sponsor dari Komite Olimpiade Asia (OCA) dapat dicairkan lebih awal. Selain itu, juga disepakati ada sebanyak 40 cabang olahraga dengan sebanyak 462 event.
"Tadi kan sudah sepakat nomor cabang itu 40, nomor event 462, kemungkinan nomor event-nya tidak nambah, tapi nomornya itu mungkin berganti, event yang tidak populer buat apa dipertahankan, itu yang harus dilaporkan dengan dewan pengarah," ujarnya.