Menag Lukman Hakim Buka Halaqah Ulama ASEAN 2017

Menag Lukman Hakim Saifuddin membuka kegiatan Halaqah (Sarasehan) Ulama ASEAN
Sumber :
  • edwin

VIVA – Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) Lukman Hakim Saifuddin secara resmi membuka Halaqah (Sarasehan) Ulama ASEAN. Pelaksanaan halaqah tahun ini merupakan yang ketujuh sejak tahun 2010 yang dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat.

Indeks Kepuasan Haji Meningkat, Menag: Ini Keberhasilan Semua Pihak

Halaqah 2017 ini dihadiri oleh utusan dari 12 negara, 10 negara yang tergabung dalam ASEAN, China dan Timor Leste.

Menag Lukman menuturkan, acara ini merupakan tindaklanjut dari halaqah tahun sebelumnya yang menggagas tema 'Mengembangkan Islam Moderat Melalui Jaringan Pesantren ASEAN'. 

"Diharapkan kegiatan ini membawa pikiran-pikiran yang cemerlang, yang mencerahkan sehingga halaqah ulama ASEAN ini mampu menghasilkan rumusan-rumusan yang baik, yang bermanfaat, yang karenanya kemudian kita bisa menindaklanjutinya dengan suatu kebijakan yang baik juga," kata Menag Lukman dalam sambutannya di hadapan para peserta, Selasa, 17 Oktober 2017.

Kegiatan ini sendiri rencananya akan berlangsung sampai 19 Oktober 2017. Pada tahun ini, halaqah diarahkan kepada tiga hal penting, untuk merespons masalah serius di sejumlah negara. Poin pertama, pengembangan Islam moderat melalui jaringan pendidikan Islam ASEAN.

Menag Minta Santri Jadi Sosok yang Sebarkan Perdamaian

Kedua adalah penguatan daya saing lembaga pendidikan Islam di ASEAN dan yang ketiga, membuat model lembaga pendidikan Islam yang kompetitif, serta mampu merespons tantangan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Untuk diketahui, halaqah tahun ini lebih istimewa karena didahului oleh penelitian tentang pesantren dan lembaga pendidikan yang memiliki kemandirian ekonomi, baik di Indonesia maupun di negara-negara ASEAN. Hal tersebut dibuktikan dengan berdirinya sejumlah stan produk asli lembaga pendidikan Islam Tanah Air di luar ruangan acara.

Adapun merujuk jadwal acara yang didapatkan VIVA.co.id, penyelenggara akan menghadirkan pembicara dalam kegiatan ini. Seperti Wakil Ketua Umum MUI Prof. Dr.Yunahar Ilyas, Dra. Nurhayati Subakat selaku CEO PT Paragon Technologi Innovation, dan Direktur PCID Philipina, Prof. Dr. Esmael Ebrahim.

Ketiga narasumber tadi nantinya akan berbicara soal daya saing ekonomi dan lembaga pendidikan Islam di ASEAN. Kemudian Prof. Ronald Lukens Bull dari University of North Florida, USA, Prof. Abdurrahman Mas'ud, Ph.D yang juga menjabat Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, dan Dato Prof. Dr. Siddiq Fadzil yang menjabat Presiden Kolej Dar Hikmah dan Pengurus Institut Darul Ehsan Selangor Malaysia.

Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2019, Ini 5 Catatan Menag

Mereka akan berbicara dengan topik Pendidikan Islam ASEAN dan Daya Saing Sumber Daya Manusia.

Sedangkan masalah Lembaga Pendidikan Islam di ASEAN, wacana moderatisme dan usaha mengembangkan pendidikan berdaya saing akan disampaikan Prof. Dr. Azyumardi Azra selaku Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Khaerudin al-Juned dari NUS Singapura, dan KH Maman Imanul Haq yang merupakan anggota Komisi VIII DPR RI.

Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai diperiksa KPK

Mantan Menag Lukman Hakim Diperiksa Terkait Haji dan Gratifikasi

KPK mengembangkan penyelidikan dugaan gratifikasi Menag

img_title
VIVA.co.id
15 November 2019