- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memperingati upacara Hari Sumpah Pemuda ke-89 di tengah guyuran hujan deras. Upacara bersama ribuan masyarakat itu dilakukan di Alun-alun Kabupaten Cilacap, Sabtu, 28 Oktober 2017.
Sejak pagi tadi, langit di wilayah paling Selatan Jawa Tengah itu memang telah diguyur hujan. Sekira pukul 08.00 WIB, pihak protokoler sebenarnya ingin memindahkan upacara di Pendopo Kabupaten. Namun, Ganjar rupanya menolak dan menginginkan agar upacara tetap dilakukan di lapangan.
"Karena hujan sangat deras, sebenarnya ingin dipindah ke Pendopo. Tapi Pak Gubernur tetap ingin upacara di lapangan," kata Kepala Bagian Humas Setda Provinsi Jateng, Lilik Henry.
Benar saja, upacara pagi itu pun berlangsung haru di tengah guyuran hujan. Baik gubernur maupun ribuan tamu undangan memilih berbasah-basah ria. Ganjar bahkan meminta para pejabat Pemprov, Pemkab Cilacap, TNI/Polri, Kejaksaan maupun DPRD yang berada di tenda penghormatan untuk ikut turun hujan-hujanan di lapangan.
Meski di tengah derasnya hujan upacara Sumpah Pemuda pagi itu tetap berlangsung khidmat. Seluruh runtutan upacara berjalan lancar mulai pengibaran bendera merah putih, pembacaan Pancasila dan UUD 1945 seta pembacaan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh gubernur.
Di akhir membacakan sambutan Menpora di hadapan ribuan hadirin, Ganjar sempat mengakhiri kalimat untuk memberi semangat kepada pemuda dengan situasi yang terjadi pagi itu. "Pemuda Indonesia tak akan gentar hanya karena hujan,” tutup Ganjar. (ren)
Setelah 29 Oktober, Museum Sumpah Pemuda Istirahat Sementara
Museum Sumpah Pemuda akan melakukan beberapa penyesuaian. Untuk itu, mereka akan tidak beroperasi sementara waktu.
