- Antara/ Noveradika
VIVA – Pimpinan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menolak usulan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, atau FEB, terkait jalur baru penerimaan mahasiswa baru fakultas tersebut yang mengakomodasi mereka yang hafal kitab suci dan dan seni baca kitab suci.
Usulan FEB UGM itu dituangkan dalam surat bernomor 5447/UN/EB/KL2017 perihal Usulan Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru yang ditujukan kepada Wakil RektorUGM bidang Pendidikan Pengajaran dan Kemahasiswaan dan ditandatangani Dekan FEB Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D., tertanggal 26 Oktober 2017.
Humas Universitas Gadjah Mada, Dr Iva Ariani mengatakan, menanggapi surat tersebut, pimpinan UGM menyatakan sebagai universitas nasional, UGM terbuka bagi siapa pun anak bangsa yang berprestasi dan berasal dari berbagai kalangan maupun latar belakang.
Dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, katanya, UGM selalu berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan kebudayaan Indonesia.
“Landasan inilah yang melatarbelakangi proses penerimaan mahasiswa baru UGM,” katanya, Sabtu 4 November 2017.
Terkait surat Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM nomor 5447/UN1/EB/KL/2017 perihal usulan jalur penerimaan mahasiswa baru di UGM tegasnya dengan ini disampaikan bahwa Pimpinan UGM telah memutuskan untuk tidak mengakomodasi usulan tersebut.
"Usulan tersebut sudah ditolak," ujarnya.
Pimpinan Jemaah Aolia Ternyata Sempat Kuliah di Fakultas Kedokteran UGM
Pemimpin Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau acap disapa Mbah Benu sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM).
