- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Isnpektur Jenderal Polisi Royke Lumowa, akan menindak tegas anggotanya yang melakukan pelanggaran saat melaksanakan Operasi Zebra 2017.
Royke menjelaskan, dalam setiap digelar operasi, ada tim yang melakukan pegawasan terhadap anggota polisi lalu lintas yang yang bertugas.
"Kita punya tim siluman untuk mengawasi mereka. Jadi mereka enggak sembarangan. Anggota yang sedang bertugas itu enggak sembarangan, dia diawasi juga dengan Propam," kata Royke Lumowa di sela-sela Worksop Modernisasi Polantas Sebagai Implementasi Tahun Keselamatan untuk Kemanusiaan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 8 November 2017.
Namun Royke belum mendapat laporan berapa jumlah anggotanya yang dianggap bandel atau melanggar aturan ketika melalukan operasi. Tapi, ia tak menampik ada anggota yang melanggar tersebut.
"Saya tak tahu persis, tapi biasanya ada satu atau dua orang," ujarnya.
Royke menjelaskan, bermacam-macam anggota yang melakukan pelanggaran. Tak hanya mengatur damai, tapi juga intimidasi dan sikap yang tidak baik.
"Bisa intimidatif, arogansi atau bisa sesuatu, damai kadang-kadang pelanggar mau cepat," katanya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada anggota polisi lalu lintas di seluruh Indonesia agar melakukan operasi itu dengan baik dan jalankan operasi sesuai prosedur.
"Ada surat perintahnya, melihat pelanggaran berdasarkan target, mau apa ini yang dilihat. Tidak semua diambil, nanti bingung sendiri semua pelanggaran (pengendara)," tegasnya. (one)
