- ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
VIVA – Satu keluarga di Desa Sadau Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatra Selatan, tewas tertimbun tanah longsor.
Keluarga yang terdiri dari tujuh orang itu hanya menyisakan dua lagi, meski harus mengalami luka-luka.
Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan Ansori mengatakan, rumah keluarga nahas itu memang berada di tebing saat bencana terjadi.
"Kemarin Kamis, terjadi guyuran hujan lebat, sekitar pukul 22.00 WIB," kata Ansori, Jumat, 10 November 2017.
Ada pun kelima korban yakni, Riswandi (40), Susmita (35), Alex bin Riswandi (9), Angga bin Riswandi (7), dan Rifki bin Riswandi (4). Sementara, dua anak mereka Iprianto (20) serta Juwita (12) berhasil selamat.
Kepala Pusat Data dan Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, secara keseluruhan total korban meninggal akibat bencana longsor dan banjir di Ogan Komering Ulu Selatan berjumlah enam orang.
Lima dari Desa Sadau Jaya dan seorang dari Desa Cukonhau. Untuk korban luka hingga Jumat, tercatat empat orang. "Lokasi longsor berada di daerah yang cukup sulit dijangkau. Kondisi masih hujan deras," ujarnya. (ase)
Merinding! Jayabaya Ramal Bencana Alam Berupa Banjir dan Gunung Meletus di Mana-mana
Prabu Jayabaya adalah penguasa atau raja yang berasal dari Kerajaan Kediri di masa lalu. Ia sangat terkenal dengan berbagai ramalannya yang bahkan masih terjadi.
