Usai Diserang dan Dibakar, Polres Dharmasraya Kembali Normal

Kondisi markas Polres Dharmasraya yang dibakar dua pria.
Sumber :
  • Andri Mardiansyah (Padang)

VIVA – Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal memastikan aktivitas pelayanan masyarakat di Polres Dharmasraya pasca aksi penyerangan dan pembakaran, Minggu, 12 November 2017, berjalan normal.

Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?

Sementara, kata Fakhrizal, aktivitas pelayanan akan memanfaatkan ruangan yang selamat dari amukan api. Namun, jika nanti kurang dan dibutuhkan ruangan tambahan maka akan dikoordinasikan dengan Pemda tingkat II Dharmasraya.

"Layanan terhadap masyarakat masih berjalan seperti biasa," kata Fakhrizal.

Pemkab Tangerang Benarkan PNS Mereka Ditangkap Densus

Untuk mengantisipasi aksi serupa, lanjutnya, saat ini dilakukan pengamanan ekstra ketat terutama di wilayah perbatasan. Dua pleton personel tambahan yang terdiri dari Resmob, Jibom dan Brimob saat ini sudah dikerahkan ke lokasi kejadian.

"Selain menelusuri alamat kedua pelaku pembakaran. Kita juga masih fokus melakukan olah TKP," tambahnya.

IDI Sukoharjo Minta Kasus Sunardi Tak Dikaitan dengan Profesi Dokter

Diketahui sebelumnya, Kedua pelaku pembakaran Eka Fitria Akbar (24) dan Enggria Sudarmadi (25), melakukan penyerangan dan pembakaran Mako Polres Dharmasraya melalui halaman belakang kantor yang memang tidak dibatasi oleh pagar pembatas.

Saat aksinya diketahui, petugas polisi setempat sempat memberikan tembakan peringatan ke udara, namun keduanya melakukan perlawanan dengan menggunakan busur panah. Untuk mengantisipasi tindakan yang lebih jauh, petugas kemudian menembak keduanya hingga tewas.

Dari pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk dua carik kertas yang berisi pesan jihad. Hingga saat ini, polisi masih mencari tahu motif aksi tersebut dan mencari tahu keduanya terlibat jaringan teroris mana. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya