- VIVA.co.id/Fajar GM
VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta tersangka kasus korupsi proyek e-KTP, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto, tidak menghindar dari panggilan KPK.
Permintaan itu disampaikan menyikapi kembali mangkirnya Novanto dalam memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi pada hari ini, Rabu, 15 November 2017.
Kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi, menyampaikan Novanto tidak akan hadir mengingat uji materiil yang dilayangkannya ke Mahkamah Konstitusi terkait Undang Undang KPK belum diputuskan. Sementara, JK berpandangan, selama keputusan tetap yang dikeluarkan MK belum ada, maka Novanto harus tetap mematuhi ketentuan yang saat ini sedang berlaku.
"Semua kita ini harus taat hukum lah, jangan mengada-ada saja," ujar JK usai meresmikan Fasilitas Iradiator Gamma Merah Putih serta Laboratorium Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN di Serpong, Banten, Rabu, 15 November 2017.
JK enggan kembali menyampaikan mekanisme kenegaraan yang tepat terkait pemanggilan seorang anggota DPR. Pada pekan lalu, JK telah menegaskan bahwa KPK tidak memerlukan izin presiden untuk memeriksa Novanto. Juru bicara JK, Husain Abdullah, juga telah menjabarkan dasar-dasar hukum perundangan yang menegaskan hal itu.
"Sudah banyak dibahas juga itu di TV, semalam di ILC," ujar JK. (ase)
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
