- Istimewa
VIVA – Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen 2017-2019, Romdony Setiawan menceritakan sosok Hilman Mattauch, kontributor Metro TV yang menyopiri Ketua DPR Setya Novanto yang kecelakaan dan menabrak tiang listrik di kawasan Permata Hijau, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis malam, 17 November 2017.
Hilman adalah Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen (DPR/ MPR) untuk periode 2014-2016. Sejak awal memimpin, Hilman mulai dekat dengan Setya Novanto.
"Hilman itu setahu saya, mulai dekat dengan Novanto sejak tahun 2014 sampai 2016, itu periode kepemimpinan Hilman. Periode kepemimpinan di press room, setiap dua tahun ada pergantian. Nah, di kurun waktu 2014 itu, Hilman banyak komunikasi dengan Novanto dan bahkan sampai saat ini," kata Dony, panggilan akrabnya di gedung DPR, Jakarta, Jumat 17 November 2017.
Ia menambahkan, sebetulnya semua pihak bisa berkomunikasi dengan Novanto. Tetapi, mungkin Hilman banyak didengar saran dan pertimbangannya. Megenai latar belakang Hilman sebagai wartawan, Dony tidak mengetahuinya.
"Saya enggak tahu ya, apakah dia ikut pelatihan wartawan terus bagaimana pendidikan kewartawanannya, saya tidak tahu banyak soal itu. Enggak banyak komunikasi dengan Hilman, bagaimana proses dia menjadi wartawan," kata Dony.
Ia menuturkan, Hilman tak banyak cerita soal masa lalunya. Tetapi, Hilman sempat dikenal sebagai kontributor dari Jakarta Barat. Bahkan, ada yang menyebutkan jadi driver sebelum kontributor.
"Ya, setelah selesai menjadi ketua press room, Novanto dengan Hilman hubungannya dan komunikasinya masih terjalin baik, sampai hari ini ya," kata Dony.
Saat ditanya soal kebenaran Hilman sempat menyembunyikan Novanto di apartemennya, ia mengatakan, hal itu menjadi urusan Hilman dengan medianya.
"Menyembunyikan, melarikan, itu kan antara kode etik wartawan, kode etik kita sebagai wartawan dengan Hilman dan institusi medianya itu urusan dia," kata Dony.
Menurutnya, kalau Hilman terbukti melanggar hukum atau melanggar etik, maka medianya yang memberikan sanksi. Sementara itu, terkait apakah nanti LBH Pers juga akan memberi bantuan hukum, dia berharap perlu ada kajian.
"Saya sejauh ini, tidak tahu itu benar atau tidak, karena ini masih kabarnya, belum tahu apakah dia yang menyembunyikan atau dia yang melarikan. Ya, nanti biar medianya saja yang memproses, atau dewan pers jika ada temuan-temuan seperti itu," kata Dony.
