- Istimewa
VIVA – Meski telah berstatus tahanan, Komisi Pemberantasan Korupsi belum bisa menjebloskan Ketua DPR RI, Setya Novanto ke dalam bui di ruangan tahanan di Kuningan, Jakarta.
Tersangka kasus dugaan korupsi dalam proyek pengadaan e-KTP, masih membutuhkan waktu untuk menginap guna perawatan medis dan waktu untuk beristirahat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
"Per-malam ini, yang disampaikan pihak RSCM, dibutuhkan proses perawatan," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat, 17 November 2017.
Novanto mendapatkan perawatan medis di RSCM karena menjadi korban dalam kecelakaan mobil Fortuner yang menabrak tiang lampu penerangan jalan di wilayah Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Febri belum mau memberikan keterangan tentang hasil pengecekan kondisi kesehatan Novanto yang dilakukan tim dokter RSCM . Dia hanya memastikan bahwa Ketua Umum Partai Golkar itu sudah berstatus pembantaran, setelah sebelumnya berstatus tahanan KPK.
"Apa hasil pemeriksaan dokter lebih rinci, saya kira bukan kompetensi KPK untuk mengumumkan," kata Febri.
Seperti diketahui sebelumnya, mobil yang ditumpangi Novanto, Toyota Fartuner B 1732 ZLO mengalami kecelakaan pada Kamis petang, 16 November 2017. Mobil yang dikemudikan wartawan salah satu televisi swasta nasional, Hilman Mattauch menabrak tiang lampu jalanan.
Akibat kecelakaan itu, Novanto mengalami luka di kepala dan tangan.
Saat kecelakaan terjadi, Novanto sedang diburu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. KPK sudah menerbitkan surat penangkapan sejak, Rabu, 15 November 2017. Tapi Novanto menghilang ketika akan ditangkap di rumahnya di Jakarta Selatan.
Sebelum mengalami kecelakaan lalu lintas, Setya Novanto berencana menyerahkan diri ke KPK. Tapi sebelum itu dia ingin wawancara dengan Metro TV.
Baca: Cerita Polisi yang Pertama Tiba di Lokasi Kecelakaan Novanto
