Ganjar Tak Takut Tuduhan Nazaruddin soal E-KTP

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berbicara dalam sebuah forum seminar di Universitas Tidar Magelang pada Rabu, 6 September 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA – Ganjar Pranowo, mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, mengaku tak takut atas kesaksian mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dalam kasus KTP elektronik (e-KTP).

INFOGRAFIK: Cara Buat KTP Digital

Pria yang menjabat Gubernur Jawa Tengah itu bahkan menanggapi santai kesaksian Nazaruddin. "Kenapa harus takut kalau tidak salah? Kenapa harus khawatir dengan omongan inkonsisten?" kata Ganjar usai menyerahkan bantuan alat tangkap di Pelabuhan Ikan Tasik Agung, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Rabu, 22 November 2017.

Ganjar tidak akan menanggapi serius soal kesaksisan Nazaruddin yang menuduhnya telah menerima uang suap e-KTP. Menurutnya, banyak kesaksian pada sidang lanjutan dugaan korupsi pengadaan e-KTP yang dianggapnya tidak konsisten, termasuk kesaksian Nazaruddin.

Rektor UIN Jakarta Semprot Agus Rahardjo Soal e-KTP: Pak Agus Seharusnya Merespon Saat Itu

Dinengke wae (didiamkan saja). Coba cek, deh, satu per satu, dari 2013 sampai jadi saksi-saksi kemarin, apa ada satu saja yang konsisten?" ujarnya.

Dia menilai, kesaksian Nazaruddin dalam persidangan selalu berubah-ubah. Misalnya, saat Nazzarudin mengatakan bahwa Ganjar menerima uang pembagian proyek dari Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Tetapi kesaksian itu berubah lagi dan menyatakan bahwa Mustokoweni-lah yang menyerahkan uang pada Ganjar.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

“Nominalnya juga beda-beda; yang bener yang mana? Bu Mustokoweni ternyata sudah meninggal pas dikatakan bagi-bagi uang itu. Buka juga BAP (berita acara pemeriksaan politikus Hanura) Miryam S Haryani yang bocor kemarin, punya, kan?”

Dalam BAP Miryam yang bocor kepada publik itu, justru telah jelas alur pemberian uang dugaan korupsi pengadaan e-KTP. Dua BAP itu pun menjelaskan bahwa Ganjar Pranowo adalah satu-satunya orang yang menolak menerima uang itu.

“Mudah sebenarnya menjawabnya, tapi lebih baik buka dan pelajari sendiri BAP itu. Kalau saya, kan, nanti dikira membela diri," katanya.

Mengenai kesaksian Nazaruddin, Ganjar mengaku tidak akan menanggapinya lebih jauh. Soalnya pernyataan-pernyataan itu dinilainya sudah tidak sesuai dengan kenyataan. Sikap terbaik justru mengabaikan saja karena, menurutnya, rekayasa tuduhan itu sudah keterlaluan.

Sebelumnya, Nazaruddin memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan dugaan korupsi pengadaan e-KTP dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong. Nazaruddin kembali menyebut mengetahui siapa saja yang menerima aliran uang itu. Dia bahkan mengatakan melihat langsung pemberian uang kepada Ganjar Pranowo. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya