Gunung Agung Diguncang Tremor sejak Pagi sampai Sore

epala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api pada PVMBG, I Gede Suantika, di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu 22 November 2017.
Sumber :
  • VIVA/Bobby Andalan

VIVA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan bahwa Gunung Agung diguncang tremor menerus sepanjang pagi sampai siang pada Rabu, 22 November 2017.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Tremor menerus yang terus mengguncang menandakan magma masih berusaha menjebol sumbat lava yang terbentuk akibat letusan gunung pada tahun 1963. Magma belum berhasil menjebol sumbat lava.

"Sumbat lavanya masih keras. Mudah-mudahan tremor menerus hanya dari kepulan asapnya saja," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api pada PVMBG, I Gede Suantika, di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu, 22 November 2017.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Secara visual kawah Gunung Agung masih mengepulkan asap putih. Tercatat ketinggian fluktuatif berkisar antara 700-1.000 meter. Teramati belum ada letusan susulan setelah erupsi pada kemarin sore.

Dalam laporan PVMBG periode pukul 06.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita, tremor menerus terekam dari pukul 09.11 Wita sampai pukul 12.00 Wita. Tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 2-4 milimeter (dominan 3 milimeter).

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Cuaca di sekitar Gunung Agung berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 23-30 derajat celsius dan kelembapan udara 66-85 persen. 

Secara visual, gunung terlihat jelas. Kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 400-700 meter di atas puncak kawah. Asap condong ke timur dari kawah puncak Gunung Agung.

Untuk gempa vulkanik dangkal sebanyak dua kali dengan amplitudo 3-6 milimeter, durasi 8-12 detik. Vulkanik dalam satu kali dengan amplitudo 4 milimeter, S-P 1 detik durasi 7 detik. Tektonik lokal satu kali dengan amplitudo 24 milimeter, S-P 7 detik durasi 74 detik. Tektonik jauh satu kali dengan amplitudo 4 milimeter, S-P 16 detik durasi 43 detik.

Gunung Agung masih berada pada level III (siaga). PVMBG merekomendasikan masyarakat tidak beraktivitas di zona bahaya Gunung Agung, yakni radius enam kilometer dari kawah puncak, ditambah perluasan sektoral ke arah utara-timur laut dan tenggara-selatan-baratdaya sejauh 7,5 kilometer. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya