Jokowi Berpantun Batak Saat Resmikan Bandara Silangit

Jokowi resmikan Bandara Silangit Internasional
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA – Ada yang unik pada peresmian Bandara Silangit International Airport di Kabupaten Tapanuli Utara, yang dihadiri langsung Presiden Joko Widodo. Jokowi melontarkan pantun berbahasa Batak saat meresmikan pembukaan bandara.

Libur Lebaran Usai, Bandara Silangit Masih Dipadati Pemudik

"Bukama pintu, Bukama harbangan. Ai nunga rade labuan, ni hapal habang internasional. Pidong na habang, sarma barita on tu luat portibi. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Bandara Internasional Silangit resmi dibuka," ungkap Presiden Jokowi saat meresmikan Bandara Silangit, Jumat siang, 24 November 2017.

Sementara itu, arti lantunan Pantun bahasa Batak itu, adalah "Bukalah pintu, bukalah gerbang, karena sudah siap pelabuhan, kapal terbang internasional. Burung yang terbang, maka tersebarlah berita ini hingga ke luar negeri".

Demi Danau Toba, Garuda Indonesia Buka Kembali Rute Jakarta-Silangit

Bandara Silangit diresmikan untuk menunjang kemajuan Danau Toba menjadi destinasi wisata internasional. Yang kini, menjadi pusat perhatian khusus oleh Presiden Jokowi.

Sementara itu, Bandara Silangit memiliki landas pacu dengan panjang 2.650 meter dan lebar 45 meter, sehingga pesawat jenis Boeing 737 bisa mendarat.

Jokowi Dalami Isu yang Berkembang di Media Hadapi Debat Pilpres

Jokowi dalam sambutannya mengatakan, Bandara Internasional Silangit akan menjadi gerbang bagi wisatawan berkunjung, gerbang kreativitas dalam pelestarian adat Batak, serta gerbang untuk Marsipature Hutanabe.

"Gerbang untuk membangun kampung halaman dan terutama gerbang untuk menuju peningkatan kemakmuran, kesejahteraan seluruh masyarakat Batak," tutur Jokowi.

Peresmian ditandai dengan pemukulan gondang, alat musik tradisional Batak oleh Presiden Jokowi. Hadir pula Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi. Peresmian juga ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pelepasan burung merpati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya