Ternyata Cahaya Merah di Puncak Gunung Agung Lava Pijar

Cahaya merah yang muncul di puncak Gunung Agung.
Sumber :
  • Bobby Andalan (Bali)

VIVA – Ternyata, cahaya berwarna merah menyala yang muncul di puncak kawah saat Gunung Agung meletus pada pukul 23.00 WITA, Sabtu 25 November 2017, adalah lava pijar.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),  I Gede Suantika, lava pijar itu, bahkan sudah terpantau muncul beberapa jam sebelum gunung berketinggian 3.142 meter dari permukaan laut itu meletus.

"Sudah keluar lava, terpantau sejak tadi malam pukul 09.00 WITA," kata Suantika di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Minggu 26 November 2017.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Gede Suantika mengatakan, berdasarkan pengamatan PVMBG, lava pijar itu terus keluar dari perut Gunung Agung dan naik ke kawah letusan. 

Meski puncak gunung tak bisa teramati secara jelas, karena tertutup kabut. Tetapi, kemunculan asap berwarna abu-abu kehitaman merupakan ciri utama keluarnya lava pijar. 

Daki Gunung Agung Bali Akhir Tahun, Hasto Doakan Megawati dan Jokowi

"Itu cirinya, abu dan asap kelabu-kehitaman masih mengepul ke luar tinggi," kata Gede Suantika.

Seperti diketahui, Gunung Agung meletus pada saat status aktivitas vulkanik belum lama diturunkan dari level IV atau awas ke level III atau siaga. Hingga saat ini PVMBG belum meningkatkan lagi status aktivitas meski erupsi telah terjadi. 

Sesosok mayat ditemukan di Puncak Gunung Agung Bali

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Sosok mayat ditemukan di puncak Gunung Agung pada Selasa, 12 Maret 2024. siang. Saat ditemukan posisi mayat berada di ketinggian 2833 Mdpl di Puncak Gunung Agung Bali

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2024