- REUTERS
VIVA – Gunung Agung kembali dinaikkan statusnya menjadi awas atau level IV dari sebelumnya siaga di level III. Kenaikan status yang mulai berlaku pukul 06.00 WITA hari ini, Senin 27 November 2017 itu membuat warga langsung bersiap mengungsi.
Selain warga berbondong-bondong kembali ke pengungsian, sekolah-sekolah juga dipulangkan lebih cepat.
Seperti yang terpantau di SMPN 2 Rendang yang memulangkan muridnya lebih cepat usai Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan peningkatan status gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut menjadi awas.
Kepala Sekolah SMPN 2 Rendang, I Ketut Sengker, membenarkan perihal kepulangan lebih cepat itu. Kebetulan, sekolahnya baru saja menyelesaikan ujian sekolah. Sebelum pulang para siswa dibagikan masker terlebih dahulu.
Menurutnya, meski lokasi sekolahnya berada di radius 11 hingga 12 kilometer, namun letak rumah murid-muridnya bisa saja berada di zona bahaya Gunung Agung. Adapun rekomendasi PVMBG yakni, radius 8 kilometer dengan zona perluasan 10 kilometer.
"Jadi ini usai ujian, kami membagikan masker dan memberikan informasi mengenai mitigasi bencana agar murid kami memiliki bekal di pengungsian nanti," ujar Sengker saat ditemui di sekolahnya, Senin 27 November 2017.
Ia mengakui beberapa muridnya ada yang tinggal di lokasi pengungsian. Begitu status Gunung Agung kembali dinaikkan, Sengker mengaku pihak sekolah berinisiatif memulangkan muridnya lebih cepat dari jadwal sekolah.
"Kami masih mengecek ulang sekolah ini berada di zona aman atau tidak. Kalau berada di zona aman, kami akan tetap lanjutkan sekolah di sini. Tapi kalau masuk zona bahaya, kegiatan belajar mengajar akan kita pindahkan seperti status awas sebelumnya," ujar dia.
Saban hari, Sengker melanjutkan, di sela pelajaran resmi pihak sekolah selalu menyisihkan waktu murid-muridnya untuk mempelajari segala hal berkaitan kebencanaan Gunung Agung.
"Mudah-mudahan murid sudah mengerti bekal yang selalu kami berikan, termasuk ketika status Gunung Agung awas seperti saat ini," tuturnya. (one)
Foto: Sebelum pulang, siswa sekolah dibagikan masker. VIVA.co.id/Bobby Andalan