Gunung Agung Berstatus Awas, Volume Magma Meningkat Drastis

Erupsi Gunung Agung
Sumber :
  • REUTERS/Johannes P. Christo

VIVA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah meningkatkan status aktivitas vulkanik Gunung Agung dari level III atau siaga ke level IV atau awas. 

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat PVMBG, I Gede Suantika, status itu ditingkatkan jadi awas karena seluruh alat pemantauan yang dipasang PVMBG di sekeliling gunung merekam adanya peningkatan aktivitas yang sangat tinggi di perut Gunung Agung.

Dari segi kegempaan, seismograf milik PVMBG merekam adanya aktivitas gempa tremor menerus atau micro tremor  yang cukup besar di tubuh gunung. 

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

"Itu artinya, aliran lava dari bawah ke atas kecepatannya tidak sama, atau volume debit yang ke luar tidak sama," kata Suantika di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin 27 November 2017.

Sementara itu juga terekam adanya amplitudo yang mengalami over skill di stasiun seismograf di Dukuh, Pasar Agung, Ceking dan juga terekam di hampir seluruh stasiun seismograf yang ada.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

"Lima stasiun yang di lereng selatan dan utara membaca itu. Kemarin dua jam over skill dimulai sekitar pukul 22.00 WITA sampai pukul 00.00 WITA. Selama dentuman besar yang terdengar itu," ujarnya.

Gede Suantika menuturkan, kejadian over skill itu merupakan tanda adanya peningkatan volume lava yang bergerak di saluran pipa magma dari perut gunung hingga ke kawah letusan.  Bahkan volume lava meningkat drastis dari sebelumnya.

"Kira-kira hampir 40 persennya. Untuk amplitudonya skalanya puluhan ribu," katanya.

Baca: Kemungkinan Gunung Agung Bakal Meletus Dahsyat

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya