Badai Dahlia Bikin 12 Ribu Nelayan Tangerang Tak Melaut

Gelombang tinggi di pantai Garut
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA – Sebanyak 12 ribu nelayan di wilayah pantai utara Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, terpaksa tak melaut sejak tiga hari lalu. Demikian ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kabupaten Tangerang, Heri Wibowo, setelah munculnya siklon tropis yang melanda wilayahnya.

Erupsi Anak Krakatau Mereda, Ini Imbauan untuk Pelaku Pelayaran

"Mereka tak melaut sejak Rabu hingga Jumat hari ini. Hal itu karena mewaspadai adanya gelombang laut di wilayah pantai utara Tangerang dengan ketinggian 1,5 sampai dua meter," ungkapnya.

Pihaknya pun telah memberi peringatan kewaspadaan kepada para nelayan agar mengutamakan keselamatan pada cuaca ekstrem saat ini. "Kami telah sebar peringatan kepada nelayan melalui petugas kami di kawasan pantura yakni, Kecamatan Teluknaga, Pakuhaji, Kronjo dan Kosambi untuk meminta nelayan tidak nekat melaut," ujarnya.

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi dan Erupsi Gunung Anak Krakatau

Akibatnya, nelayan terpaksa beralih profesi agar tetap dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. "Nelayan di Tangerang ada yang sementara waktu jadi tukang ojek, buruh cuci ataupun menjadi jasa membetulkan alat tangkap. Meski ada juga yang membandel dengan tetap melaut mereka diminta untuk tetap di tepi pantai, tidak di tengah laut. Namun, untuk pasokan ikan di Kabupaten Tangerang tidak berpengaruh," terang Heri.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geografi (BMKG) memberikan peringatan pada sejumlah wilayah di Indonesia yang terdampak akan Siklon Tropis Dahlia. (ren)

BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem pada 17-22 Januari 2022
Gelombang tinggi di Pelabuhan Merak, Banten

Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Kapal Sulit Bersandar di Pelabuhan Merak

Gelombang tinggi dan cuaca buruk menerjang perairan di sekitar Pelabuhan Merak, Banten. Ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter

img_title
VIVA.co.id
10 Februari 2022