- twitter.com/melaniesubono
VIVA – Musisi Melanie Subono mendesak pemerintah agar serius dalam menyelesaikan masalah HAM, baik yang terjadi sejak lampau maupun yang belum lama ini melanda sejumlah daerah.
"Kita harapkan isu-isu ini juga terdengar di dunia internasional. Karena pada saat dunia internasional sudah bersuara, umumnya pemerintah kita budeknya sembuh gitu kan," ujar Melanie saat ditemui di kawasan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis 7 Desember 2017.
Ia berharap agar masalah pelanggaran HAM ini bisa mendunia, sehingga tekanan masyarakat internasional bisa menyadarkan pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah-masalah HAM tersebut.
Menurut dia, selain menyelesaikan masalah HAM yang terjadi di masa lalu, pemerintah juga harus menghentikan kasus-kasus pelanggaran HAM yang dilakukan saat ini.
Dia mencontohkan seperti kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Kulonprogo dalam seminggu terakhir, di mana sejumlah petani diusir paksa dari tanahnya sendiri demi pembangunan proyek bandara.
"Kita jangan berpikir masalah itu cuma ada dari lama, lihat seminggu ini yang terjadi di Kulonprogo dan segala macam, kan tidak ada bedanya dengan yang terjadi 10 tahun lalu," kata Melanie.
"Basically, di negara kita ini, kita memang boleh melakukan apa aja karena kita negara merdeka. Kecuali kita enggak boleh cerdas dan enggak boleh miskin. Karena saat kita miskin dan cerdas, kita enggak akan dibutuhkan oleh negara," ujarnya.
Dokumen Soal Uighur Bocor, HMI Singgung Pelanggaran HAM
Dokumen tersebut dinilai semakin menunjukkan bukti-bukti adanya pelanggaran HAM berat terhadap muslim Uighur di Xinjiang China.
