JK Ingatkan Demokrasi Tidak Bisa di 'Copy Paste'

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • Lucky Aditya/ Malang

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa sebagai salah satu sistem kenegaraan, demokrasi sejatinya bukanlah hal yang bisa secara sama diberlakukan di setiap negara.

Buka Bali Democracy Forum ke-14, Ini Pidato Menlu Retno Marsudi

Ia mencontohkan penerapan demokrasi 'secara paksa' yang dilakukan oleh negara yang menganggap dirinya adidaya seperti Amerika Serikat saat menginvasi Irak dengan dalih menggulingkan Presiden Sadam Husein pada 2003.

JK menyampaikan bahwa sistem demokrasi yang diterapkan tanpa perhitungan matang di Irak malah membuat negeri Seribu Satu Malam itu terus dilanda konflik meski misi AS di sana telah dinyatakan selesai.

Indonesia Tak Undang Myanmar dalam Bali Democracy Forum

"Demokrasi tidak bisa dijadikan 'copy paste' untuk semua orang," papar dia, saat berbicara dalam The 10th Bali Democracy Forum di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis, 7 Desember 2017.

Menurutnya, demokrasi juga sejatinya bukanlah suatu tujuan akhir seperti yang diterapkan AS di Irak. Ia juga menyampaikan merujuk kepada pengalaman negara-negara yang telah sukses menerapkan demokrasi seperti Indonesia, sistem itu merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyejahterakan rakyat.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

"Prinsip pokok demokrasi di mana rakyat yang menentukan dan pembangunan dari rakyat untuk rakyat. Demokrasi harus disesuaikan dengan tradisi, gaya hidup di daerah masing-masing. Itu paling penting, karena bagi kami (Indonesia) demokrasi bukanlah tujuan tapi alat untuk mencapai tujuan," ujar dia.

Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

JK mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Konstitusi sudah mengamanatkan Pemilu digelar lima tahun sekali.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022