- VIVA / Fajar GM
VIVA – Presiden RI Joko Widodo mengaku tak ingin waktu tempuh Jakarta dan Sukabumi mencapai delapan jam seperti selama ini. Hal itu menjadi sebab pemerintah mulai membuka akses berupa pembangunan jalan tol Bogor - Ciawi - Sukabumi, jalur ganda kereta api Bogor - Sukabumi, hingga pembangunan bandara yang keseluruhan inisiasinya dimulai tahun ini.
"Kalau menuju ke sana (Sukabumi) enam jam, siapa yang mau datang? Itu dari Bogor lho ya. Dari Jakarta delapan jam. Siapa yang mau datang?" ujar Jokowi pada acara ground breaking sejumlah proyek itu di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 15 Desember 2017.
Jokowi menyampaikan, sebagai sebuah daerah yang memiliki banyak potensi ekonomi, Sukabumi seharusnya memang memiliki banyak akses transportasi. Sukabumi antara lain memiliki banyak produk agribisnis yang bisa dipasarkan ke banyak daerah di Indonesia. Selain itu, Sukabumi juga memiliki banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.
"Inilah alternatif (akses-akses transportasi) yang kita berikan kepada masyarakat," ujar Jokowi.
Jalur rel ganda Jakarta - Sukabumi dibangun dengan meneruskan jalur ganda Jakarta - Bogor yang sudah ada serta sudah terelektrifikasi sepanjang ± 55 kilometer. Pengembangannya dari Bogor ke Sukabumi dilakukan sepanjang ± 57 kilometer.
Pengerjaannya dilakukan pada segmen Bogor Paledang - Cicurug sepanjang ±26,7 kilometer hingga 2019, dan segmen Cicurug - Sukabumi sepanjang ±30,5 kilometer hingga 2020. Pembiayaannya bersumber dari APBN tahun jamak sebesar Rp2,45 triliun.
Sementara, jalan tol Bogor - Ciawi - Sukabumi dibangun sepanjang 53,6 kilometer serta ditargetkan rampung pada Oktober 2019. (one)
Jokowi Dalami Isu yang Berkembang di Media Hadapi Debat Pilpres
Jokowi pede hadapi debat pilpres besok.
