Marwan-PKB: Survei SSS Tak Kredibel

Marwan Jafar
Sumber :
  • marwanjafar.com

VIVAnews - Anggota Komisi V DPR, Marwan Jafar menilai, survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei terkait partai politik tidak komprehensif dan tidak kredibel.

"Yang terkait partai, survei SSS itu, pertama tidak komprehensif dan sangat tidak kredibel. Kedua, kalau survei optimisme itu empat persen, kalau pesimisme menjadi nol persen, karena dibilang kan margin errornya tiga persen. Masak tidak ada yang nyoblos sama sekali," ujar Marwan usai acara perayaan "Hari Lahir Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gema Saba)" di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat 8 Juni 2012.

Menurut Ketua Fraksi PKB tersebut, survei-survei itu juga tidak mewakili rakyat secara keseluruhan. Khususnya bagi simpatisan PKB. "Kemudian survei itu dilakukan di perkotaan, sementara basis PKB itu di desa, tidak ada di kota. Jadi itu tidak mewakili. Makanya saya sebut survei itu tidak komprehensif dan tidak kredibel," kata dia.

Terkait survei yang dilakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bekerja sama Indo Barometer, Marwan juga ikut buka suara. Menurutnya, survei tersebut juga tidak bisa dijustifikasi. "Taruhlah, survei itu 1.500 responden saja. Tapi dia tidak mensurvei banser-banser di seluruh Indonesia. Banser itu kan anggotanya ratusan ribu, bahkan jutaan, itu tidak di survei," ujarnya.

"Lembaga survei jangan dijadikan justifikasi untuk melakukan desain politik untuk kepentingan tertentu. Kedua, tidak boleh menjatuhkan satu sama lain. Artinya objektivitas harus dijaga," ucap Marwan.

Karenanya, selain menyebut survei-survei itu tidak komprehensif dan tidak kredibel, Marwan juga menilai, survei itu tidak berbasispada objektivitas. "Survei-survei itu tidak berbasis realitas dan tidak berbasis fakta, dan keilmuan surveinya kita pertanyakan," kata Marwan.

Berdasarkan survei yang dirilis SSS, 2.192 responden diminta memilih partai politik. Dari jumlah responden itu, Golkar meraih 23 persen, PDI Perjuangan mendapat dukungan 19,6 persen, dan Demokrat 10,7 persen.

Partai lainnya, Gerindra (10,5 persen), PKS (6,9 persen), Partai NasDem (4,8 persen), PPP (3 persen), Hanura (2,7 persen), PAN (2,2 persen), PKB (2 persen), dan lainnya 0,6 persen.

Adapun alasan terbanyak responden dalam memilih partai politik di pemilihan umum itu adalah menganggap partai itu dengan rakyat (21,3 persen).

Selain itu, responden juga memiliki alasan-alasan lain, yakni tokoh dan pimpinan partai (18,2 persen), ideologi (12,8 persen), program dan isu kebijakan (11,2 persen), kinerja parpol yang sudah terbukti (10,8 persen), dan terakhir visi dan platform (8,9 persen). (umi)

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share
PM Georgia, Irakli Kobakhidze (Doc: Anadolu Ajansi)

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengadakan buka puasa bersama atau makan malam berbuka puasa, pada Kamis, 28 Maret 2024, di Ibu Kota Tbilisi, bersamaan Ramadhan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024