Golkar: Survei LSI Bukan Pijakan Ukur Suara Rakyat

Nurul Arifin
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews – Partai Golkar menyatakan hasil survei Lembaga Survei Indonesia terhadap 223 opinion leader soal calon presiden 2014 yang dirilis Rabu 28 November 2012, bukan cerminan suara rakyat Indonesia.

“Sumber survei itu adalah kelompok super minoritas yang sangat terdidik. Ini berbeda dengan responden umum yang merupakan masyarakat biasa. Dari sini kita dapat melihat perbedaan cita-cita dan harapan antara rakyat banyak dengan kelompok opinion leader itu,” kata Wasekjen Partai Golkar, Nurul Arifin, kepada VIVAnews, Jumat 30 November 2012.

Menurutnya, ada jurang lebar antara ekspektasi para opinion leader dan rakyat umum. Nurul menyoroti metode berbeda yang dipakai LSI kali ini. Sebelumnya, berbagai survei menggunakan rakyat umum sebagai responden. Itu pula yang menyebabkan hasil survei LSI terhadap opinion leader itu berbeda dengan hasil survei kebanyakan.

Umumnya survei lain menempatkan Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Jusuf Kalla, dan Aburizal Bakrie sebagai empat besar calon presiden pilihan rakyat. Sementara di survei opinion leader LSI, yang muncul dalam urutan empat besar adalah Mahfud MD, Jusuf Kalla, Dahlan Iskan, dan Sri Mulyani Indrawati.

“Jadi hasil survei LSI ini kurang relevan untuk digunakan sebagai pijakan guna mengukur suara rakyat,” kata Nurul yang saat ini duduk di Komisi II DPR.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi menjelaskan, LSI memakai metode survei opinion leader karena kelompok ini dinilai mengetahui lebih banyak informasi ketimbang masyarakat umum. “Responden umum tidak memperoleh banyak informasi seperti mereka,” kata dia.

Total responden dalam survei LSI ini berjumlah 223 orang, di mana 194 orang di antaranya bersedia dipublikasikan namanya sebagai responden atau penilai. Mereka terdiri dari wartawan, pemimpin bisnis, tokoh LSM, dosen, pengacara, dan lain-lain.

Di antara responden yang bersedia dipublikasikan namanya adalah Pemimpin Umum Tempo Group Bambang Harimurti, Pemimpin Redaksi tvOne Karni Ilyas, pengacara Todung Mulya Lubis, dan mantan Ketua Umum Muhammadiyah Prof. Syafii Maarif. (umi)

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI
VIVA Militer: Tiga jenderal Marinir purna bhakti

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Siapa saja ketiga jenderal itu?

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024