- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Sutiyoso menempati posisi teratas dalam survei yang dilakukan Kelompok Kajian Pembangunan Sosial Politik Indonesia (KKPSPI) terhadap 10 tokoh militer yang layak menjadi calon presiden (capres) di Pemilu tahun 2014.
Hasil survei bertajuk "Young Intelectual Opinion" diumumkan Sekretaris KKPSPI, Nayawan Persada, di Wisma Antara, Jakarta, Selasa malam, 12 Februari 2013.
Dalam survei dengan responden 1400 mahasiswa di 7 kota besar di Indonesia itu, Sutiyoso mendapatkan nilai tertinggi dari 10 nama perwira dan mantan perwira tinggi militer yang disurvei. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memperoleh nilai 82,2 persen. Disusul kemudian Djoko Suyanto dengan nilai 76,5 persen dan Wiranto dengan nilai 73,8 persen.
Tujuh tokoh militer lainnya, secara berurutan: Endriartono Sutarto 67,1 persen, Prabowo Subianto 65,8 persen, Agum Gumelar 61,4 persen, Pramono Edhi Wibowo 56,3 persen, Saurip Kadi 55,5 persen, Slamet Subijanto 52,4 persen, dan Kivlan Zein 45,1 persen.
Survei yang bertujuan mengukur kualitas capres dari kalangan militer itu menggunakan lima indikator, yakni integritas, kapabilitas/kompetensi, kepemimpinan, rekam jejak/pengalaman, dan komitmen terhadap penegakan hukum. Sutiyoso unggul di dua indikator, yakni indikator kepemimpinan 17,5 persen dan rekam jejak/pengalaman 16,2 persen.
Dalam indikator integritas, Sutiyoso kalah dari Wiranto dengan selisih tipis, yakni 15,7 persen berbanding 16,6 persen. Ia juga kalah tipis dengan Prabowo Subianto dalam indikator kapabilitas/kompetensi, yaitu 16,4 persen berbanding 16,5 persen.
Untuk indikator komitmen terhadap penegakan hukum, di posisi teratas ditempati Djoko Suyanto, mantan Panglima TNI dan sekarang menjabat Menkopolhukam. Sedangkan Sutiyoso berada di posisi ketiga setelah Endriartono Sutarto.
Responden mempersepsikan Djoko bebas dari kasus korupsi, kasus kriminal, pelanggaran HAM, permasalahan dalam keluarga dan mengakhiri masa tugas dengan baik (purnabakti).
Sekretaris KKPSPI, Nayawan Persada, menjelaskan bahwa survei dilakukan kepada 200 mahasiswa di tiap-tiap universitas negeri di Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar dan Banjarmasin. Survei diselenggarakan pada 1-15 Januari 2013.
Survei terhadap tokoh militer, kata Nayawan, karena sebagian besar masyarakat mengingat figur militer diidentikkan dengan sifat tegas, berani dan berwibawa. Sedangkan kalangan mahasiswa dipilih sebagai responden karena dianggap lebih memiliki pengetahuan tentang tokoh-tokoh dari kalangan tentara. (sj)
Kaesang: Walaupun PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Enggak Masalah
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mengaku tak ambil pusing meski partainya gagal melenggang ke Senayan.
