Sumber :
- Zulfikar Husein/VIVAnews
VIVAnews
- Anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Marzuki Alie, menyayangkan sikap calon wakil presiden Jusuf Kalla yang “menyerang” Prabowo dengan isu hak asasi manusia dalam acara Debat Capres-Cawapres pekan lalu.
“Tidak sepatutnya masalah yang sudah selesai, orang yang sudah diberikan sanksi, dan Prabowo sudah diberhentikan dengan hormat, dipersoalkan lagi,” kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 11 Juni 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Baca Juga :
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
“Tidak sepatutnya masalah yang sudah selesai, orang yang sudah diberikan sanksi, dan Prabowo sudah diberhentikan dengan hormat, dipersoalkan lagi,” kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 11 Juni 2014.
Baca Juga :
Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu merasa heran mengapa isu HAM yang ditujukan kepada Prabowo tidak diungkit saat ia maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri tahun 2009 lalu.
“Kenapa pada tahun 2009, waktu Bu Mega membawa Prabowo sebagai cawapres ini tidak diungkap dan baru sekarang,” ujarnya mempertanyakan.
Prabowo memang banyak diserang saat maju sebagai capres tahun ini. Selain isu HAM, beredar pula surat pemberhentian Prabowo dari militer. Terkait bocornya surat itu, Marzuki menilai hanya kepentingan politik sesaat.
Wakil Ketua DPR itu menyarankan agar Prabowo bersikap tenang dan profesional saat menjawab berbagai isu HAM yang ditujukan kepadanya. “Ini hanya kepentingan kekuasaan. Umur kita sudah berapa sih, hanya untuk memecah belah bangsa ini,” ia menuturkan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu merasa heran mengapa isu HAM yang ditujukan kepada Prabowo tidak diungkit saat ia maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri tahun 2009 lalu.
