Sebelum Masuk DPR, Kader PKS Tanda Tangani Pakta Integritas

Kampanye Terbuka PKS di SUGBK 2014
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
5 Makanan yang Wajib Dihindari oleh Wanita Hamil, dari Daging Mentah hingga Kafein
- Seluruh kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terpilih duduk di kursi legislatif menandatangani pakta intergritas sebagai bentuk komitmen yang akan dilakukan ketika menjabat nanti. Salah satu poin yang ditegaskan adalah komitmen untuk tidak terlibat korupsi.

Penonton Indonesia Bakal Adakan Nobar Episode Terakhir Queen of Tears, Catat Jadwalnya!

Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid dalam acara pembekalan kader PKS yang masuk dalam legislatif periode 2014-2014 di Jakarta, Minggu, 21 September 2014 mengatakan, masalah korupsi ini penting untuk ditekankan. Alasannya untuk memastikan PKS tidak terjerembap di lubang yang sama di masa depan.
Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini Stagnan pada Level yang Rendah


"Mereka betul-betul ingin menjadi teladan dalam kehidupan parlemen, termasuk tidak terlibat segala yang terkait korupsi termasuk gratifikasi. Semangat ini penting ditegaskan," ujarnya.


Poin kedua yang ditegaskan, anggota legislatif dari PKS akan menuruti segala perundang-undangan yang berlaku.


"Ini juga penting ditegaskan karena seringkali masih ada kesalahpahaman. Apalagi kami memiliki begitu banyak anggota legislatif yang non Muslim di Indonesia timur," ujar dia.


Poin ketiga lanjut Hidayat, para anggota legislatif terpilih tersebut berkomitmen untuk loyal terhadap partai. Namun dengan catatan, kepentingan masyarakat selaku konstituennya tidak boleh terabaikan.


Hidayat mengatakan, disamping harus melaksanakan hak rakyat dan mentaati undang-undang, mereka juga harus menaati keputusan partai. Ini, menurutnya menjadi bagian yang tidak dipisahkan. Hidayat mengatakan, pembekalan kepada para kader PKS itu mencakup seluruh aspek dan aturan main yang diusung partai di ranah legislatif.


Sebelumnya, Presiden PKS Anis Matta dalam sambutannya menegaskan, seluruh kader partainya di legislatif harus belajar berpikir kompleks dalam menanggapi isu apapun. Sehingga nantinya dapat menghasilkan ide atau solusi yang terbaik dalam menanggapi sebuah masalah.


Para kader juga ditekankan untuk berkomitmen penuh mendukung posisi partai di koalisi oposisi lima tahun ke depan. Pasalnya, menjadi oposisi bukanlah hal yang baru bagi partai Islam ini. (ms)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya