Dua Penyebab Nawa Cita Jokowi Gagal

Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Direktur Partisipasi Indonesia, Arie Ariyanto, menilai Presiden Joko Widodo telah gagal menyelenggarakan pemerintahan sesuai Nawa Cita. Kegagalan tersebut minimal terlihat dari dua hal.

Merayakan Pekan Masyarakat Adat Selama Tiga Hari di Jakarta
 
"Pertama pergantian nama Kabinet Trisakti yang dibelokkan menjadi Kabinet Kerja," kata Arie saat diskusi 'Nasib Nawa Cita' di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu 13 Maret 2016.
Jokowi Minta Kepala Daerah Bentuk Tim Pengendalian Inflasi
 
Ari menduga bergantinya Kabinet TriSakti menjadi Kabinet Kerja ini karena konsekuensinya berat. Di mana menyangkut kemandirian politik, sosial dan kebudayaan.
Kasus Haris Azhar, Jokowi Diminta Turun Tangan
 
Kegagalan yang kedua, menurut Ari, karena keinginan Presiden Jokowi untuk memiliki juru bicara. Padahal sebelumnya Jokowi tidak pernah mengatakan hal tersebut. Di mana desain pemerintah sebelumnya adalah dekat dengan rakyat seperti melakukan blusukan. 
 
Sebelumnya Presiden Jokowi sudah menunjuk tim komunikasi yang sifatnya spesifik pada konsep media relation. Namun di ujungnya, Presiden Jokowi akhirnya memilih juru bicara. 
 
Pemilihan juru bicara kepresidenan, menurutnya, justru ikut mempergaduh kabinet dengan berbagai pernyataannya. Dari soal polemik menteri hingga pernyataan menyangkut boikot Israel.
 
"Bukannya apriori pada Johan Budi. Tapi pada saat terjadi silang pendapat antara kementerian, pernyataannya justru turut berkontribusi membuat gaduh," ungkapnya. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya