Profesor LIPI: Aneh, Partai Dukung Calon Perseorangan

Pengamat Politik dari LIPI Siti Zuhro
Sumber :

VIVA.co.id – Peneliti LIPI Siti Zuhro menilai dukungan partai politik (parpol) pada calon independen sebagai hal yang aneh. Sebab dukungan ini justru deparpolisasi itu sendiri.

Peserta Pilkada 2018 Masih Didominasi Calon dari Parpol

"Ini yang deparpolisasi yang konkret. tapi tidak sadar parpol melakukan itu. Sayang sekali," kata Siti dalam diskusi di MMD Initiative, Jakarta, Rabu 30 Maret 2016.

Menurutnya, parpol seharusnya menghormati orang yang mengajukan diri sebagai calon independen dan bukan malah 'memboncengi' calon tersebut.

Tak Disangka, Paslon Independen Ini Lolos di Pilkada Tegal

"Ini yang memposisikan, meletakkan partai dalam posisi yang sulit karena ternyata dia cuma membonceng. Kalau dia dapat suara banyak jadi perahu. kalau dia ada petahana bagus dia bonceng, itu tidak boleh. Kala ada orang yang bilang dia maju calon perseorangan seharusnya dihormati," kata Siti.

Sikap parpol mendukung calon independen ini ia nilai memang ditujukan untuk mendapatkan manfaat. Menurutnya dalam kontestasi pilkada pasti selalu ada iming-iming keuntungan.

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Wajib Himpun 2,1 Juta KTP

"Paling tidak ada kekuasaan, nyepret dan dapat dampak-dampak kemanfaatannya," kata Siti.

Ia menegaskan dalam undang-undang pilkada dan konstitusi sudah sangat jelas bahwa partai bisa mengusung calon tapi bukan mengusung calon perseorangan.

"Ini rancu yang menyebabkan kita berdemokrasi rancu. Mainnya di sumbu pendek, kepentingan sesaat dan merugikan negara kita," kata Siti.

Sebelumnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan ingin mencalonkan diri dalam pilkada DKI Jakarta melalui jalur independen. Meski maju lewat jalur tersebut, ternyata Hanura dan Nasdem menyatakan mendukung Ahok untuk berkontestasi dalam Pilkada.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya