- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Golkar dinilai masih memiliki tugas menyelesaikan perselisihan antar-faksi di dalam partai tersebut. Bila segera diatasi, partai yang berjaya selama era Orde Baru itu diyakini akan kembali bersinar dalam perpolitikan nasional.
Demikian hasil kajian Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Golkar Menuju Partai Progresif” di Jakarta hari ini. Diskusi itu diadakan oleh Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan.
"Tantangan terberat Golkar adalah melawan dirinya sendiri, masih banyak faksi-faksi yang ada di Golkar," kata pengamat politik, Hanta Yuda AR, dari Poltrack Institute di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 13 April 2016.
Menurutnya, Golkar akan semakin maju jika partai berlambang pohon beringin itu bisa mengelola konflik internal dengan mulus. Minimnya gejolak di partai dipercaya akan makin menggeliatkan relasi Partai Golkar dengan partai-partai politik dan pihak eksternal lainnya.
"Jangan sampai perselisihan Golkar sekarang menjadikan partai yang baru lagi," kata Hanta.
Menjelang Munaslub Golkar pada bulan Mei mendatang, partai tersebut diharapkan bisa melakukan proses pemilihan ketua umum dengan prosedur yang tepat. Pemimpin yang terpilih nantinya akan sangat menentukan arah langkah partai.
Dalam FGD hadir pula sejumlah pakar antara lain Peneliti CSIS, J.Kristiadi, Pengamat Politik, Zainal Arifin Mochtar, Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang serta Politikus Partai Golkar, Indra Jaya Piliang.
Laporan: Yasin Fadilah
(ren)
