Gories Mere dan Anak Hendropriyono Jadi Staf Khusus Presiden

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BNN Komjen Gories Mere
Sumber :
  • Antara/ Asep Urban

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat dua orang mantan pejabat sebagai staf khusus. Kedua staf khusus baru itu adalah Gories Mere dan Diaz Faizal Malik Hendropriyono.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

"Keppres (Keputusan Presiden) sudah diterbitkan beberapa minggu lalu," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Istana Negara, Jakarta, Senin 11 Juli 2016.

Terkait latar belakang Gories Mere sebagai mantan Kepala BNN dan pernah berkiprah di Densus 88 Anti Teror, Pratikno menyebutkan bahwa Presiden memang tengah mencari orang dengan kompetensi tersebut sebagai staf khusus.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

"Alasan khusus karena butuh orang baru dengan pengalaman lain untuk laksanakan tugas khusus dari Presiden," kata Pratikno.

Pratikno mengaku tidak mengetahui pihak yang merekomendasikan kedua orang tersebut sebagai staf khusus. Dia hanya menyebutkan bahwa proses perekrutan terhadap keduanya memang sudah dilakukan sejak lama.

Cerita Warga Hadiri Open House Jokowi: Motoran ke Istana dari Jam 1 Pagi, dan Boyong Sekeluarga

Dia menyebut keduanya tidak diberikan tugas secara spesifik namun harus membantu Jokowi dalam tugas-tugasnya. Sementara Diaz Malik Hendropriyono diketahui merupakan anak ke-3 dari Jenderal TNI Abdullah Makhmud Hendropriyono (AM Hendropriyono). Diaz pernah menjabat Komisaris Telkomsel.

"Jadi itu ada fleksibilitas dalam staf khusus, bisa aja ada penugasan-penugasan khusus sesuai dinamika keadaan," katanya.

Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Pemerintah Republik Indonesia ingin meningkatkan kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia dari 51 persen menjadi 61 persen.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024