- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id - Ketua DPR R, Ade Komarudin sudah masuk ke Senayan sejak 1997. Bila dihitung sampai sekarang ini, sudah hampir 20 tahun Ade mengemban tugas sebagai anggota DPR.
Ade ikut merasakan bagaimana kinerja rekan-rekannya pada zaman Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto. Kemudian masa pra reformasi, dan reformasi hingga saat ini. Ia pun berbicara tentang kualitas mereka.
"Yang pasti kalau kualitas SDM-nya jauh lebih baik pada saat Orde Baru. Kualitas SDM-nya," kata Ade saat berbincang dengan VIVA.co.id, baru-baru ini.
Politikus yang akrab disapa Akom itu memiliki alasan tersendiri atas pendapatnya tersebut. Menurutnya, sekarang ini, terutama di awal-awal reformasi dengan sistem pemilihan langsung, orang melihat tingkat popularitas, bukan kualitas.
"Dan popularitas itu penuh penipuan kan? Prosesnya aja penuh penipuan," ujarnya menambahkan.
Ade mencontohkan saat seseorang melakukan wawancara atau talkshow di televisi. Dia menilai tempat acara biasa-biasa saja. Tapi begitu dilihat di layar berubah menjadi bagus sekali.
"Artinya, dunia publikasi itu dunia dalam tanda petik penipuan. Semuanya (terlihat baik). Orang yang mewawancara kelihatan pinter padahal yang pinter kan bukan pewawancaranya. Ya kan, betul? Yang bikin, yang input, itu kan yang pinter? Sutradaranya yang pinter, aktornya kan hanya menjalankan tugas," ujar politikus asal Partai Golkar ini.
(mus)