Jusuf Kalla: Sekolah Parlemen Tidak Perlu

Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Dewan Perwakilan Rakyat tidak perlu mengadakan sekolah parlemen. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu lebih setuju jika tugas itu dilaksanakan oleh partai politik.

Elite Gerindra Jelaskan Maksud Pesan Prabowo Jangan Ganggu Jika Tak Mau Kerja Sama

"Iya (mubazir). Itu tidak perlu. Sebelum dipilih kan mereka harus mampu berbicara sebagai anggota DPR. Nah, mungkin diadakan penataran lebih baik oleh masing-masing partai. Agar ideologi partai juga sama dengan calon," kata Kalla di Istana Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 29 Agustus 2016.

Kalla mengemukakan, masing-masing partai selalu membuat pelatihan kader. Oleh karena itu, sebelum menjadi anggota DPR, mereka harus sudah memahami tugas-tugasnya.

Menohok! Balasan Petinggi Gerindra ke Ganjar soal Politik Akomodasi: Apakah Salah?

"Kan tiap-tiap partai sah-sah saja membuat sikap berbeda, menghadapi politik ini. Jadi, biar lebih lancar, ya sekolah di partai masing-masing," ujar Kalla.

Sebelumnya, Ketua DPR, Ade Komarudin, mengakui masih banyak kritik terhadap kualitas para anggota legislatif di parlemen. Meski peningkatan kualitas DPR sebenarnya menjadi tugas partai politik, namun dia mengusulkan untuk membentuk sekolah parlemen bagi para anggota legislatif.

DPR Sebut UU Kementerian Negara Sudah Usang, Perlu Direvisi

"Tidak tumpang tindih (dengan partai politik), karena begitu mau masuk Dewan, tetap yang bersangkutan membutuhkan pendidikan. Persiapan menjadi anggota parlemen yang baik," kata Ade di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 26 Agustus 2016. (ase)

Presiden RI terpilih Prabowo Subianto di acara Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN), Kamis, 9 Mei 2024.

Prabowo: Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan presiden ke-1 sekaligus Proklamator RI Sukarno atau Bung Karno bukan milik satu partai.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024