Ahmad Basarah Dinilai Pantas Jadi Wakil Ketua MPR

Ahmad Basarah.
Sumber :

VIVA.co.id – Wakil Ketua Fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno, enggan mengungkapkan soal nama calon dari PDIP yang akan menempati posisi wakil ketua DPR maupun pimpinan MPR. Meski begitu, sempat beredar nama di kalangan wartawan bahwa politisi senior Ahmad Basarah disebut-sebut sebagai calon kuat Wakil Ketua MPR dari Fraksi PDIP.

Megawati Larang Kader Lakukan Tindakan yang Menyerang Kewibawaan Presiden Jokowi, Kata Basarah

"Saya tak jawab betul tidaknya. Tapi sangat layak. Kamu tahu tidak waktu pidato S3-nya dia di UNDIP. Menurut saya itu disertasi yang sejauh pengetahuan saya sangat komprehensif soal latar belakang historis dan filosofis Pancasila," kata Hendrawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 13 Desember 2016.

Ia menyebutkan sejumlah alasan hingga Basarah bakal layak menjadi Wakil Ketua MPR dari PDIP. Menurutnya, Basarah cocok karena saat ini juga tengah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP dan Ketua Badan Sosialisasi di MPR.

Ahmad Basarah: Megawati Ingin Pilpres 2024 Sesuai Falsafah Pancasila

"Jam terbangnya luar biasa. Bergelar doktor hukum, sangat memahami seluk beluk MPR. Beliau salah satu orang paling dipercaya oleh mendiang Taufik Kiemas. Tapi, sekali lagi, penugasan. Kalau ditugaskan di tempat lain harus siap," kata Hendrawan.

Meski Hendrawan menilai Basarah sangat layak menjadi Wakil Ketua MPR dari Fraksi PDIP, ia mengatakan keputusan akhir ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pengisian jabatan kata dia, bersifat penugasan.

PDIP Sebut Pernyataan Puan, Adian, dan Hasto soal Isu 3 Periode Tidak Bertentangan

"Sehingga memiliki tanggung jawab kolektif. Bukan mengejar kemuliaan pribadi atau individu. Penugasan tak hanya soal kriteria tapi beyond criteria. Yang jelas semua sudah dipertimbangkan," kata Hendrawan.
 
Kriteria sosok yang dimaksudkan Hendrawan yaitu yang kuat secara ideologi, kompetensi, berintegritas, dan mampu membangun jaringan. Sementara saat ditanya soal calon wakil ketua DPR yang cocok dari PDIP, Hendrawan tak mencetuskan nama.  

"Janganlah, biar Ibu (Megawati)," Kata Hendrawan

Sebelumnya, PDIP mewacanakan untuk merevisi UU MD3. Poinnya untuk menambah kursi pimpinan DPR dan MPR khususnya satu kursi bagi PDIP sebagai fraksi dengan jumlah kursi terbanyak di MPR. Saat ini proses revisi UU MD3 tersebut masih diajukan ke Badan Legislasi DPR.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya