Usai Bertemu Sekjen PDIP, Ini Komentar PKB

Input data Pilkada DKI Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) belum menentukan sikap arah dukungan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto mengatakan, terkait pertemuan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, masih sebatas penjajakan awal.

Salah satu hal terpenting dalam pertemuan itu, yakni penjajakan awal Hasto untuk meminta dukungan PKB mendukung pasangan calon nomor dua, Ahok-Djarot.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Namun, Bambang mengatakan, PKB belum mengambil keputusan terkait arah dukungan pada Pilkada putaran kedua. Sebab, hingga saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan dan penetapan resmi dari KPUD DKI Jakarta untuk pasangan calon yang lolos ke putaran kedua. 

Bambang menyebut, PKB membuka pintu komunikasi politik yang terbuka untuk paslon manapun dan juga parpol manapun. Baik pasangan Anies-Sandi maupun Ahok-Djarot.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

"Ini saya kira baru selesai putaran pertama. Hasil KPUnya juga belum ada," kata Bambang usai Hasto bertemu dengan Muhaimin di kantor DPP PKB di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin malam 20 Februari 2017.

Selain itu, salah satu faktor pertimbangan yang penting untuk mempengaruhi pengambilan keputusan yakni berdasarkan aspirasi dan keinginan dari akar rumput PKB. Selain itu yang juga penting aspirasi warga Nahdliyin dan struktur NU dan struktur partai serta kader PKB di Jakarta.

Selain itu, Bambang mengatakan, juga akan mempertimbangkan terkait sejumlah kader, fungsionaris DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta Selatan yang mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno di Resto Raden Bahari, Buncit, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu malam 8 Februari 2017 lalu.

"Makanya, itu yang menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Kita tetap harus mempertimbangkan itu semua. Nanti dengan mekanisme partai tentu akan ambil keputusan, kita masih ada waktu. DPP mengelola itu dengan baik supaya nanti toh kesimpulan dan keputusan juga bisa  bermanfaat untuk semuanya. Intinya semua dalam proses penjajakan, belum ada keputusan," ucapnya.

Selain itu, Bambang menyebut tidak ada pertimbangan khusus dari PKB dalam menentukan sikap dan arah dukungan untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Namun, secara pribadi dia berpendapat bahwa, pertimbangan khusus juga terkait situasi dan aspirasi umat muslim di Jakarta terkait kondisi belakangan ini. Sehingga perlu pertimbangan dan kajian yang matang.

"Belum ada khusus, yang mengemuka sekarang ini aja. Pertimbangan-pertimbangan yang mengemuka sekarang yang menjadi perhatian. Grass root juga harus kita perhatikan. Sampean udah tahu sendiri (pertimbangannya)," ucapnya.

Bambang menegaskan, bahwa keputusan dukungan PKB akan diputuskan setelah keputusan resmi KPU DKI. Dengan demikian, dia menyebut Anies-Sandi dan Ahok-Djarot mempunyai peluang yang sama untuk mendapatkan dukungan dari PKB. "Ya, ya (peluang yang sama). Siapa yang bisa mengambil hati PKB lah (yang bisa dapat)," ucapnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya