Titiek Dukung Anies-Sandi, Fadli Zon: Konsekuensi Demokrasi

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon
Sumber :
  • VIVA.co.id / Reza Fajri

VIVA.co.id – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, dukungan politikus Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi, alias Titiek Soeharto ke pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno adalah hal yang lumrah dalam demokrasi.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Inilah konsekuensi dari demokrasi. Artinya, pilihan-pilihan itu kadang-kadang tergantung pada hati nurani," kata Fadli, ketika ditemui di kawasan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu malam 25 Februari 2017.

Fadli berharap, Partai Golkar sebagai pendukung Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok bisa bersikap bijak terhadap sikap politik Titiek. Menurutnya, sikap seperti dukungan Titiek itu memang sebaiknya disampaikan secara terbuka.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Daripada di belakang-belakang dukung, lebih bagus sekalian di depan. Menurut saya, itu terhormat. Saya yakin, sikap ini bisa dihargai oleh pimpinan partainya," ujar Fadli.

Terkait rencana DPP Golkar untuk memanggil Titiek, Fadli menilai, itu urusan Partai Golkar. Yang jelas, menurutnya, Partia Golkar sebaiknya mendengarkan lebih dulu klarifikasi dari Titiek, sebelum mengeluarkan langkah-langkah khusus.

Isu Fadli Zon Selingkuh, Edhy Prabowo: Beliau Teladan Kader

"Paling tidak, itu perlu klarifikasi. Saya kira ,itu hal yang biasa. Saya yakin, tidak akan terjadi apa-apa," kata Fadli.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan, langkah kepada Titik Soeharto, akan dirumuskan oleh DPP dalam rapat khusus.

"Kita akan selesaikan secara internal. Sudah biasa, dinamika politik internal. Kami akan mendapatkan klarifikasi dulu dari yang bersangkutan (Titiek) lalu, nanti dibahas dalam rapat internal partai," ujar Ace, di Jakarta Pusat, Jumat 24 Februari 2017.

Pemanggilan dan klarifikasi kepada putri mendiang Presiden ke-2 RI Soeharto itu, menurutnya, karena harus didalami dulu apa penyebab keputusan Titiek untuk tidak patuh pada putusan partai. Sebab, untuk pilkada 2017 di DKI, partai berlambang Pohon Beringin itu mendukung pasangan Basuki Tjahja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya