28-2-1948: Tewasnya Polisi Rahasia Belanda di Lembang
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Tertembaknya Letnan Muda Angkatan Laut Belanda bernama Rob Aernout di Kampung Genteng, Lembang, menjadi hal yang tak bisa dilepaskan dari isu skandal para pejabat dan jenderal Belanda saat menjajah Indonesia.
Meski kematian Rob Aernout pada saat itu disebut terkesan ditutupi, namun ternyata terungkap bahwa perwira muda itu ditugaskan untuk menyelidiki sengkarut dugaan korupsi yang terjadi di kalangan pejabat Belanda yang ditugaskan negaranya di Indonesia yang disebut Hindia Belanda pada saat itu.
Aernout ternyata diketahui adalah polisi rahasia Belanda. Dia ditugaskan untuk menyelidiki para petinggi pemerintah Belanda yang diduga melakukan korupsi dan proyek ilegal untuk memperkaya diri sendiri. Kegiatan penggelapan yang dilakukan antara lain terkait penjualan senjata gelap, penyelundupan candu, penggelapan harta dan barang-barang kapal rampasan.
Tewasnya Aernout juga sempat dikaitkan dengan kematian Jenderal Spoor yang sempat diketahui memberikan kesaksian soal tingkah korup para petinggi Belanda di Indonesia kepada Komisi Penyelidikan Zaaijer Belanda.
Namun pembunuhan Aernout kemudian menjadi kontroversi. Menurut sejumlah sumber yang diterangkan dalam buku tentang Aernout, perwira tersebut mati di tangan para pejuang Indonesia di Lembang, Jawa Barat.
Hal-hal ini dimuat dalam buku De Zaak Aernout yang ditulis oleh Peter Schumacher dan Gerard de Boer yang terbit pada tahun 2009. (ase)