- VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)
VIVA.co.id – Ketua Majelis Permusyarawayan Rakyat RI, Zulkifli Hasan, berharap kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, ke Indonesia menjadi momentum terbangunnya kerja sama dalam segala bidang.
Suasana hangat penyambutaan Raja Salman diharapkan jadi pertanda baik hubungan Indonesia-Arab Saudi. "Selama ini kerja sama Indonesia-Arab Saudi kalah dengan hubungan Saudi-Malaysia. Kita lihat, begitu dekatnya hubungan Presiden kita dengan Raja Arab, ini momentum," kata Zulkifli, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 3 Maret 2017 malam.
Menurut Zulkifli, kunjungan Raja Salman itu harus segera diteruskan dalam bentuk program-program kerja sama, baik di bidang ekonomi, budaya, urusan haji. "Itu segera dioptimalkan," ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu.
Zulkifli juga menyambut baik kekaguman Raja Salman atas pemaknaan Islam di Indonesia yang bercorak moderat dan toleran. Menurut Zulkifli, Indonesia sama dengan Arab Saudi soal moderatisme Islam tersebut.
"Saya kira kita sama (dengan pandangan Raja Salman). Islam itu harus moderat. Di Indonesia ada NU, Muhammadiyah, dan organisasi-organisasi keagamaan lain yang menjunjung moderatisme dan bercorak Islam Rahmatan lil Alamin," ujar Zulkifli.
Lantaran itu, menurut Zulkifli, bangsa Indonesia menyambut baik ajakan Kerajaan Arab Saudi untuk bersama-sama memerangi radikalisme dan terorisme di dunia. "Kita mesti kerja sama menghadapi teror-teror, teroris, dan radikalisme. Itu saya kira penting sekali," katanya.
Sejak Rabu, 1 Maret 2017, Raja Salman melakukan lawatan kenegaraan di Indonesia. Selama tiga hari Raja Salman melaksanakan acara kenegaraan di Bogor dan Jakarta.
Raja dan rombongan dijadwalkan meninggalkan Jakarta menuju Bali, Sabtu, 4 Maret 2017. Raja akan berlibur di Bali hingga 9 Maret 2017. (ase)
