- Dok. Istimewa
VIVA.co.id – Pada 57 tahun lalu, terjadi serangan ke Istana Presiden Jakarta. Penyerang diduga mencoba bunuh Presiden Soekarno. Di siang bolong, pada 9 Maret 1960, tembakan kanon 23 mm dari pesawat Mig-17 menghantam pilar Istana sehingga menyebabkan kerusakan berat pada sejumlah perabot, termasuk meja kerja Soekarno.
Untungnya, pada saat itu, – seperti yang diungkapkan dalam buku “Total Bung Karno” karya Roso Daras – Soekarno disebut sedang memimpin rapat di salah satu gedung, tak jauh dari Istana Presiden.
Penembakan itu dilakukan oleh Pilot Daniel Maukar yang dikenal sebagai Letnan AU yang memang dipengaruhi oleh Permesta, salah satu kelompok yang ingin memberontak kepada pemerintahan Indonesia pada saat itu.
Maukar kemudian ditangkap dan dihukum penjara delapan tahun. Padahal pada era itu, dia disebut sebagai salah satu pilot penerbang Angkatan Udara terbaik.
Percobaan pembunuhan terhadap Soekarno dibenarkan oleh pihak-pihak yang dekat dengan Presiden pertama Indonesia itu. Dari berbagai sumber disebut bahwa putrinya, Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa Soekarno puluhan kali didera percobaan pembunuhan.
Sementara mantan ajudan Soekarno, Sidarto Danusubroto yang menjadi ajudan pada akhir kepemimpinan Soekarno mengatakan setidaknya ada tujuh kali percobaan pembunuhan yang dia ingat. (ren)