Mega Disebut Desain PDIP Jadi Partai Modern

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Belum lama ini, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan niat Megawati Soekarnoputri untuk pensiun sebagai Ketua Umum PDIP. Menurutnya, keinginan itu harus dihormati.

Kekuasaan adalah Perimbangan Kekuatan yang Stabil

Kolega Hasto di PDIP, Masinto Pasaribu, pun ikut angkat bicara. Masinton mengakui bahwa Mega merupakan sosok sentral di partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"PDIP tidak lepas dari Ibu Mega, mulai dari zaman PDI di masa Orde Baru sampai reformasi. Sejarah PDIP melekat dengan figur Bu Mega," kata Masinton kepada VIVA.co.id, Senin, 3 April 2017.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Masinton menuturkan bahwa sebagai ketua umum, Mega sudah memperkuat sistem kepartaian secara modern. Menurutnya, putri proklamator RI, Soekarno, itu juga melakukan penguatan basis pemilih, struktur partai, rekrutmen hingga kaderisasi.

"Bu Mega mendesain partai ini sebagai alat perjuangan politik rakyat," ujar dia.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

Anggota Komisi III DPR itu mengungkapkan bagaimana Mega melakukan proses kaderisasi secara berjenjang. Hasilnya, kader-kader partai itu akhirnya mampu mengisi segala posisi, baik di dalam maupun luar partai.

"Produk dari organisasi adalah menyiapkan kader-kader, kepemimpinan di berbagai lapisan. Baik kepala daerah, seperti gubernur, bupati, dan juga menteri maupun presiden," ujar dia.

Masinton menegaskan bahwa PDIP dirancang untuk menciptakan kader-kader yang bisa menempati posisi apapun baik cabang kekuasaan eksekutif, legislatif maupun di struktural partai. Oleh karena itu, apabila Mega memang berniat pensiun, maka kader-kader yang sudah dia siapkan itu akan meneruskan perjuangannya dalam memimpin partai. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya