Menhan Sarankan Timses Cagub Cawagub Ikut Bela Negara

Peserta program Bela Negara berlatih di Rumpin Bogor beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyarankan tim sukses (timses) dan para pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam pemilihan kepala daerah – termasuk Pilkada DKI Jakarta – diikutsertakan dalam program Bela Negara. Ini agar tidak terus-terusan bentrok yang sudah membuat masyarakat resah.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Ryamizard berpandangan, program Bela Negara akan mendidik para timses pasangan calon (paslon) soal pemahaman persatuan Indonesia sebagai satu bangsa. Dengan demikian, tidak akan terjadi banyak potensi perpecahan di tengah masyarakat saat pilkada dilaksanakan akibat ulah timses.  

Program Bela Negara, bagi dia, akan bisa membuat timses bekerja dengan mengedepankan persatuan.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Ke depan harus seperti itu. Jika misalnya ada tiga (paslon) yang mau maju, bersama pendukung-pendukungnya ini. Mereka yang mau maju ini, (dididik) bela negara dulu," ujar Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin, 17 April 2017.

Menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu dalam program Bela Negara khusus bagi timses dan pendukung paslon di pilkada, para peserta akan mendapat tambahan materi. Selain soal pendidikan persatuan dan kerukunan maka timses akan diajarkan soal aturan hukum.   

Ahmad Dhani Tersangka Ujaran Kebencian?

Dengan demikian kata Ryamizard, timses dan pendukung paslon di pilkada bisa menentukan batas aksi yang bisa dilakukan untuk memenangkan calon masing-masing.

"Artinya diberitahu. Jika dia melakukan sesuatu hal (yang dilarang), itu artinya dia tidak tahu hukum atau melanggar hukum," ujar Menhan. (ren)
.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018