Novanto Terseret E-KTP, Pengaruhi Elektabilitas Golkar

Ketua DPR, Setya Novanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putri Firdaus.

VIVA.co.id – Dugaan keterlibatan Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto dalam kasus korupsi e-KTP mempengaruhi elektabilitas Partai Pohon Beringin. Selain itu, kekalahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI ikut menurunkan elektabilitas Golkar.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Politisi Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai menurunnya elektabilitas partainya tak bisa lepas dari dua persoalan tersebut. Ia menekankan kebijakan partai yang mendukung Ahok di Pilkada DKI terbukti sikap keliru.

"Sudah salah sikap dan gagal telak dalam Pilgub DKI. Ini mempengaruhi ketidakpercayaan publik terhadap partai. Dugaan keterlibatan Novanto di kasus e-KTP menambah kemarahan masyarakat yang berpengaruh terhadap elektabilitas partai," kata Doli kepada VIVA.co.id, Rabu, 26 April 2017.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

Ia menambahkan, selama persidangan, beberapa kali nama Novanto disebut terkait dugaan korupsi e-KTP. Sejumlah saksi di persidangan menyebut nama Ketua DPR itu diduga ikut membahas dan mendapatkan fee dari proyek e-KTP.

"Setya Novanto sudah kehilangan kredibilitasnya dalam memimpin Golkar," tutur mantan Wakil Sekjen DPP Golkar tersebut.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Doli pun menilai wajar jika ada pendapat yang berkembang di internal Golkar terkait wacara Munaslub untuk menggantikan Setya Novanto. Menurutnya, ada kekhawatiran agar Golkar harus bergerak cepat untuk menyelamatkan nama besar partai.

Selain itu, ada agenda besar ke depan yang harus dijalankan Golkar mulai Pilkada serentak 2018 hingga Pemilu Presiden 2019.

"Golkar harus bergerak karena banyak agenda ke depan yang harus dipikirkan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya