Demokrat Sudah Prediksi Ada Walk Out Angket E-KTP

Politisi Partai Demokrat, Benny K. Harman.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, sudah mengetahui akan ada aksi walk out pada paripurna usulan hak angket e-KTP. Sebab, sebelum paripurna, dinamikanya sudah terlihat di rapat Badan Musyawarah (Bamus).

Soal Tersangka Baru e-KTP, KPK Siapkan 'Kejutan'

"Kami kan sudah mengambil sikap sebelumnya. Sudah tahu akan ada aksi walk out," kata Benny di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 28 April 2017.

Saat ditanya soal sikap pimpinan sidang Fahri Hamzah yang mengetuk palu tanda DPR menyetujui usulan hak angket, ia hanya mengatakan hal tersebut bentuk dari kekuasaan.

DPR Versus KPK dan Persoalan Hukum yang Terabaikan

"Tadi kalau ada lobi, kami mengusulkan solusi. Sudah saya siapkan solusi tapi kan di luar dugaan kami. (Solusinya) tak perlu hak angket. Ada hal lain. Supaya menggunakan mekanisme lain. Ini kan cepat sekali. Bayangan saya ada lobi dulu. Mestinya jangan dulu diputuskan," kata Benny.

Saat ditanya soal perlawanan yang akan dilakukan Demokrat terkait masalah itu, ia malah mempertanyakannya. Menurutnya, fraksinya tak punya kuasa untuk melawan putusan pimpinan.

Ketua KPK Heran Pansus Angket DPR Melebar Tak Jelas

"Kami kan partai kecil. Tak berkuasa melawan partai pendukung pemerintah. Ini kan partai pendukung pemerintah semuanya. Tak bisa kami lawan," kata Benny.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, yang memimpin sidang memutuskan paripurna menyetujui angket e-KTP secara sepihak. Tindakan itu memicu sejumlah pihak melakukan aksi walk out. Mereka antara lain Partai Gerindra, PKB, dan Partai Demokrat.

Suasana sidang di Mahkamah Konstitusi.

Sidang Uji Keabsahan Hak Angket, DPR Tak Hadir

DPR tidak mengirim surat pemberitahuan resmi.

img_title
VIVA.co.id
11 Oktober 2017