- VIVA.co.id/ Dian Tami.
VIVA.co.id - Ketua Umum Partai Islam Damai Aman atau Idaman, Rhoma Irama, mengatakan, sangat sulit menerapkan presidential threshold dalam Pemilu Serentak 2019. Nantinya, pelaksanaan pemilihan legislatif dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan presiden.
"Ya sesuai dengan Putusan MK Nomor 14 Tahun 2013, pemilu serentak, pileg, dan pilpres logikanya tidak ada jeda. Sangat sulit menerapkan threshold serentak. Ini anomali," kata Rhoma di kantor KPU Jakarta, Senin 15 Mei 2017.
Rhoma belum bisa menegaskan apakah akan maju sebagai kandidat calon presiden 2019 bila presidential threshold disepakati nol persen atau tidak. "Saya belum bisa bersikap sampai maju jadi capres atau tidak. Itu kehendak rakyat," ujarnya sambil tertawa.
‘Raja Dangdut’ itu hanya ingin memastikan Partai Idaman ikut menenteramkan kondisi bangsa yang kini dalam situasi sedang memanas. Dia bertekad menjadi perekat ukhuwah Islamiyah, persatuan nasional.
"Idaman love Indonesia," tuturnya.