Formulir Calon Gubernur PDIP di Jatim Dibanderol Rp100 Juta

Pengurus PDIP Jawa Timur menyambut kedatangan Gus Ipul yang mengambil formulir untuk calon Kepala Daerah dalam persiapan Pilkada Jatim 2018, Kamis (1/6/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Bakal calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, mengambil formulir pencalonan di kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jatim, Jalan Kendangsari Industri Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 1 Juni 2017. Uang Rp100 juta disiapkan Gus Ipul untuk formulir tersebut.

Sekjen NU Sebut Surya Paloh Negarawan karena Terima Hasil Pilpres, Layak Ditiru PKB

PDIP membuka pendaftaran calon Pilkada Jatim 2018 per 1 Juni 2017. Pendaftaran terdiri dari dua tahap. Tahap pertama, yakni pengambilan formulir dari tanggal 1 sampai 14 Juni 2017. Tahap kedua ialah pengembalian formulir dengan batas waktu 15 sampai 30 Juni 2017.

Pencalonan di PDIP tidak gratis. Untuk mengambil formulir saja, partai berlambang banteng moncong putih itu mengharuskan pendaftar membayar Rp100 juta. Gus Ipul orang pertama yang mengambil formulir di kantor PDIP Jatim.

Bela Gus Ipul, Panglima Santri NU Sindir Cak Imin: Selesai Hajatan, Lapor PBNU Minta Petunjuk

Datang ke sana, Wakil Gubernur Jatim itu diantar oleh Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar. PKB memang memutuskan untuk mencalonkan Gus Ipul sebagai kandidat Gubernur Jatim. Gus Ipul tidak menjelaskan soal uang formulir Rp100 juta itu.

Gus Ipul mengaku sengaja mendaftar di hari pertama PDIP membuka pengambilan formulir. Sebab, itu bertepatan dengan hari lahir Pancasila. Dia berharap semangat gotong-royong yang terkandung dalam Pancasila terbawa pada suasana Pilkada Jatim nanti.

Cak Imin Sindir Saipul Makelar NU, Gus Ipul: Saya Enggak Paham

Gus Ipul berharap PDIP mendukungnya maju sebagai calon Gubernur Jatim. Di Jatim, PDIP pemilik kursi terbanyak kedua setelah PKB, partai yang memutuskan akan mengusung Gus Ipul. "Saya ingin membangun Jawa Timur bersama PDIP dan partai lainnya," katanya.

Ketua PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar, mengatakan bahwa koalisi dengan PDIP sangat penting. PKB yang berciri riligius dan PDIP yang identik partai nasionalis ideal untuk memimpin Jatim ke depan. "PKB dan PDIP dominan dan jadi potret politik Jawa Timur," ujarnya.

Selain Gus Ipul, pendaftar lain yang mengambil formulir ialah Kusnadi, Ketua PDIP Jatim. Dia mendaftar sebagai calon Wakil Gubernur Jatim. "Yang memutuskan siapa calon yang akan diusung nanti adalah DPP (Dewan Pimpinan Pusat PDIP)," kata Kusnadi.

Sebelum ke kantor PDIP, Gus Ipul dan Cak Halim mendatangi kantor Demokrat Jatim dan ditemui ketuanya, Soekarwo. Gubernur Jatim itu mengatakan bahwa siapa sosok yang akan didukung tergantung majelis tinggi partak berlambang mercy biru itu. "Keputusan tergantung majelis tinggi (Demokrat)," katanya.

Tensi politik di Jatim kian memanas setelah PKB menyatakan akan mengusung Gus Ipul pada Pilkada Jatim nanti. Selain Gus Ipul, nama lain yang disebut-sebut sebagai penantang kuat ialah Menteri Sosial dan Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa. Dia belum resmi menyatakan maju.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya