Din Syamsuddin Batal Jadi Dewan Pengarah UKP Pancasila

Megawati dan Ma'ruf Amin saat dilantik sebagai Dewan Pengarah dan Kepala UKP-PIP yang kini menjadi BPIP, Rabu, 7 Juni 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo melantik para pejabat Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP), Rabu, 1 Juni 2017. Ada sepuluh tokoh nasional yang mengisi lembaga baru yang Jokowi bentuk di masa pemerintahannya tersebut.

Jika Tak Minta Maaf ke Din Syamsuddin, GAR ITB Diancam Dipolisikan

Namun ada yang menarik. Nama mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Muhammad Sirajuddin Syamsuddin alias Din Syamsuddin hilang di hari H pelantikan.

Padahal sebelumnya, dalam surat pemberitahuan pelantikan institusi tersebut, nama Din ada di salah satu calon yang akan dilantik. Rencana pelantikan Din sebelumnya juga dibenarkan oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusobroto.

Intelektual Muhammdiyah: Din Syamsuddin Pengusung Islam Tengahan

Undangan pelantikan Unit Pancasila yang beredar di kalangan wartawan.

Undangan pelantikan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP). Foto: VIVA.co.id/Agus Rahmat.

JK: Din Syamsuddin Mengkritik Sebagai Akademisi

"Saya baca begitu (Megawati). Ada Pak Try juga. Buya Maarif, ada Din Syamsuddin. Saya dengar dan baca begitu," kata Sidarto kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 6 Mei 2017.

Tapi pada akhirnya, nama Din 'hilang'. Posisinya yang seharusnya sebagai salah satu dari Dewan Pengarah UKP PIP digantikan oleh Ketua PB NU Said Aqil Siradj.

Lantas apa alasan Din batal masuk ke lembaga itu, hingga kini belum diketahui.

Berikut para pejabat UKP PIP yang dilantik Presiden Jokowi:

Dewan Pengarah:

1. Presiden RI kelima sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
2. Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.
3. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.
4. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
5. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafi'i Ma'arif.
6. Ketua Umum MUI sekaligus Rais 'Aam PBNU KH Ma'ruf Amin.
7. Pdt Andreas Anangguru Yewangoe.
8. Wisnu Bawa Tenaya.
9. Sudhamek Agoeng.

Kepala: Akademisi, tokoh intelektual, Yudi Latief.

(ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya