PKS Minta KPK Tegur Jubirnya

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Meski tak mengirimkan wakilnya ke dalam Panitia Khusus (Pansus) hak angket KPK, PKS ikut mengkritik pernyataan-pernyataan lembaga tersebut soal perubahan sikap fraksi di DPR. Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil, meminta KPK agar menegur juru bicaranya, yang beberapa kali berkomentar soal Pansus sudah dalam posisi offside.

Rekomendasi Pansus Angket Masuk Akal, KPK Harus Patuhi

"Pansus angket adalah komnstitusional. Fraksi yang tidak setuju dan tidak mengirimkan anggotanya juga merupakan hak konstitusionalnya. Jadi jangan dipertentangkan," kata Nasir melalui pesan singkat pada VIVA.co.id, Jumat 9 Juni 2017.

Ia malah berharap agar Ketua Pansus Hak Angket, Agun Gunandjar Sudarsa, bisa bekerja secara objektif dan berdasarkan nalar yang sehat. Sehingga publik percaya bahwa DPR ingin memperbaiki dan menyingkap sisi-sisi gelap yang konon katanya ada di KPK. Saat ditanya soal sinyal perubahan sikap PKS, ia tak banyak berkomentar.

PKS dan Demokrat Kompak Tolak Rekomendasi Pansus KPK

"Soal berubah atau tidak kami menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan PKS di tingkat pusat. Sebagai anggota DPR kan kami menghormati pembentukan alat kelengkapan dewan berupa pansus," kata Nasir.

Sebelumnya, Febri Diansyah sebagai jubir KPK menyesalkan inkonsistensi sejumlah fraksi terkait Pansus Hak Angket KPK. Saat Rapat Paripurna DPR mengesahkan Pansus Hak Angket KPK sebagai usulan DPR, Fraksi PAN, PKB, Gerindra, PKS, dan Demokrat menolak mengirimkan perwakilannya untuk duduk di Pansus Hak Angket.

Pansus Angket Rekomendasikan KPK Bentuk Lembaga Pengawas

Tapi dalam rapat perdana pembentukan struktur Pansus Hak Angket, Rabu 7 Juni 2017, Fraksi PAN, PKB dan Gerindra yang sebelumnya menolak, justru mengirimkan perwakilan. (ren)

Suasana sidang di Mahkamah Konstitusi.

MK Bantah Inkonsisten Soal UU MD3

MK memperjelas status KPK dan tak menganulir keputusan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2018